Sperma yang sehat merupakan indikasi organ reproduksi pria dalam kondisi kesehatan yang baik. Kualitas sperma pun harus dijaga demi meningkatkan peluang kehamilan pada pasangan. Salah satu pendukung kualitas sperma adalah asupan nutrisi. Nah, apa saja jenis makanan penambah kualitas sperma yang sebaiknya Anda konsumsi? Simak jawabannya di bawah ini!
- Asam lemak omega 3
Kandungan asam lemak omega 3 baik dalam meningkatkan morfologi (bentuk), motilitas (gerak), dan jumlah sperma. Telur, kacang-kacangan, yogurt, ikan salmon, tuna, biji-bijian, dan minyak nabati adalah contoh sumber omega 3 yang baik. Manfaat lain jenis makanan ini bagi kesuburan pria adalah:
- Mengatur hormon dan melancarkan aliran darah ke organ reproduksi
- Membantu proses pematangan sel sperma, sehingga mudah masuk dan melakukan pembuahan dalam sel telur.
- Vitamin D
Defisiensi vitamin D bisa menurunkan jumlah sperma dan membuat sperma bergerak lambat. Sumber vitamin D tinggi ada pada kuning telur, salmon, tuna, sarden, minyak ikan cod, hati sapi, udang, susu, dan sereal. Suplemen vitamin D juga bisa Anda konsumsi, tentunya dengan persetujuan dokter.
- Vitamin C
Makanan penambah kualitas sperma yang tak kalah penting adalah yang punya kandungan tinggi vitamin C. Dengan sifat antioksidannya, vitamin C bahkan membantu pencegahan risiko kecacatan sel sperma. Beberapa rekomendasi sumber vitamin C ialah kiwi, jeruk, jambu, stroberi, kentang, brokoli, tomat, serta susu dan sereal yang difortifikasi vitamin C.
- Likopen
Dilansir Alodokter, para ahli di Jepang melalui sebuah penelitian menunjukkan: konsumsi rutin likopen dapat memperbaiki kualitas sperma. Sifat antioksidan tinggi di dalamnya juga bekerja menangkal efek buruk radikal bebas, serta mengatasi gangguan seperti sperma encer dan perubahan warna sperma. Likopen banyak ditemukan pada tomat, pepaya, semangka, jambu, dan jeruk limau.
- Zinc
Zinc bersifat antibakteri, efektif dalam mencegah kerusakan sel sperma, serta membantu meningkatkan kadar testosteron. Risiko infertilitas bisa meningkat bila seorang pria mengalami kekurangan zinc. Mengonsumsi telur, jamur, kuning telur, ikan laut, susu, yogurt, dan keju adalah beberapa makanan penambah kualitas sperma yang direkomendasikan.
- Folat
Folat atau vitamin B9 penting tidak hanya bagi calon ibu tetapi juga untuk calon ayah. Disarankan bagi pria untuk memasukkan 400 mikrogram asam folat dalam asupan nutrisi sehari-hari. Sumber folat di antaranya: brokoli, bayam, kecambah, buah-buahan, kentang, sereal, serta kacang-kacangan.
- Koenzim Q10
Coenzyme Q10 (CoQ10) atau koenzim Q10 bekerja layaknya antioksidan yang bermanfaat dalam meningkatkan stamina serta menjaga kesuburan reproduksi. Penuhi kebutuhan koenzim Q10 harian Anda melalui makanan penambah kualitas sperma berikut ini:
- Gandum
- Telur
- Brokoli
- Biji wijen
- Pistachio
- Stroberi
- Jeruk
- Daging sapi
- Salmon
- L-Carnitine
Salah satu bentuk asam amino ini punya peran krusial dalam mengontrol motilitas sperma dan meningkatkan produksi testosteron pada pria. Meski bisa dikonsumsi dalam bentuk suplemen, L-Carnitine lebih baik didapatkan dari bahan alami seperti tiram, kerang, sawi, bawang putih, kacang tanah, buah bit, asparagus, kubis, brokoli, daging sapi, dan susu.
- Fosfor
Pembuahan akan berjalan dengan baik bila kondisi sperma selalu prima. Mengonsumsi sekitar 500 mg fosfor dapat membantu Anda mewujudkannya. Makanan dengan kalsium tinggi bisa menjadi sumber fosfor yang terbaik. Contohnya, kedelai, susu, daging unggas, gandum utuh, biji bunga matahari, dan makanan laut.
Maksimalkan usaha Anda dengan memenuhi asupan nutrisi sehari-hari melalui bahan-bahan alami. Bila setelah rutin mengonsumsi makanan penambah kualitas sperma di atas tetapi gangguan organ reproduksi yang Anda alami tidak kunjung sembuh, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter ahli untuk penanganan lanjutan.