Manfaat Visionex USANA. Seringkali kita melupakan kesehatan mata kita, padahal setelah otak, mata merupakan organ yang paling komplek pada tubuh. Dan seiring dengan peningkatan usia, maka akan terjadi penurunan kualitas atau kemampuan mata untuk melihat. Selain karena faktor usia, faktor lingkungan juga sangat berpengaruh terhadap penurunan fungsi penglihatan kita. Kecuali saat tertidur, mata akan terpapar oleh sinar matahari, cuaca yang kering, maupun polusi udara.
Selama beberapa tahun ini telah dilakukan penelitian yang mendalam, mencari upaya untuk menjaga kesehatan mata kita. Dokter mata menyarankan kita untuk mengkonsumsi banyak buah dan sayuran segar dan mengkonsumsi suplemen khusus untuk mata.
Visionex dapat menjaga mata kita tetap kuat dan fokus karena mengandung nutrisi khusus untuk mata dan antioksidan untuk mencegah kerusakan mata akibat serangan radikal bebas.
Mari kita mengenal lebih dekat dengan mata kita.
Sistem Saraf Pusat dan Sawar Darah Otak
Sistem Saraf Pusat (SSP) terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, saraf perifer, dan struktur lain yang mengkoordinasi dan mempengaruhi aktivitas dari semua bagian tubuh kita. Mata kita dapat dikategorikan sebagai bagian dari SSP karena banyak bagian dari mata sebenarnya berasal dari jaringan otak pada masa perkembangan embrio awal. Ditambah lagi, dibutuhkan banyak saraf dan kemampuan otak kita untuk dapat memproses cahaya yang dilihat oleh mata kita dan menjadikannya sebagai obyek fisik. Fakta bahwa mata adalah bagian dari SSP sangatlah penting karena semua struktur dari SSP dilindungi oleh sesuatu yang dikenal dengan sebutan Sawar Darah Otak atau SDO.
SDO terdiri dari membran semi-permeabel yang sangat selektif dalam memisahkan peredaran darah dari cairan dan struktur dari SSP. SDO terbentuk oleh hubungan yang erat antara sel-sel yang melapisi bagian dalam dan sekitar pembuluh darah di SDO. SSP berfungsi untuk melindungi struktur yang lemah ini. Untuk melakukan hal tersebut, sistem ini memilih beberapa molekul, nutrisi, dan zat kimia yang dapat melaluinya, baik dengan cara difusi pasif atau pengangkutan terseleksi. Air adalah contoh molekul yang dapat melalui SDO secara pasif dan molekul yang lebih besar, seperti glukosa, asam amino, lemak, dan zat lainnya yang penting bagi otak, sistem saraf, dan fungsi mata diangkut secara selektif dan aktif. Karena itu, tidak semua nutrisi dapat masuk ke dalam SSP. Dengan demikian, untuk dapat memberikan nutrisi ke otak, sistem saraf, dan mata, kita harus secara selektif melakukan pengaturan terhadap senyawa yang diketahui dapat melalui SDO.
Anatomi dan Fisiologi Mata Serta Bagaimana Penglihatan Bekerja.
Mata manusia mendeteksi radiasi (atau cahaya) sebagai spektrum kasat mata. Mata normal dapat mendeteksi ragam warna yang hampir tak terhitung dalam spektrum ini. Mata kita mampu membentuk gambaran benda yang berada tepat di hadapan kita hingga benda yang berapa beberapa kilometer jauhnya. Kepekaan mata kita bahkan mampu merespons foton tunggal cahaya. Kepekaan mata kita berasal dari banyaknya reseptor sensor yang terkonsentrasi di mata kita. Bahkan lebih dari 70% reseptor sensor dari seluruh tubuh terkonsentrasi di kedua mata kita. Akan tetapi, mata hanya mengumpulkan dan memfokuskan cahaya. Otak kita lah yang menerjemahkan pesan yang diterima mata untuk dapat melihat dunia di sekitar kita. Untuk memahami penglihatan, kita harus membahas kolaborasi antara mata, otak, dan saraf optik dalam menghasilkan gambaran visual dunia di sekitar kita.
Apa yang kita lihat sejatinya adalah pala cahaya yang ditangkap retina – lapisan tipis sel peka cahaya di bagian belakang mata. Di bagian tengah retina terdapat makula, bagian yang menerima cahaya yang paling fokus dan paling tajam. Informasi visual mulai diolah di retina dan makula. Saat lensa mata memfokuskan cahaya dan meneruskannya ke kedua bagian tersebut dan memicu reseptor tertentu mulai bekerja. Tergantung dari warna cahaya tertentu, atau tergantung pada waktu siang atau malam, reseptor tertentu akan menciptakan aliran sinyal-seluler. Aliran inilah yang meneruskan sinyal dari mata, melalui jaringan syaraf optik, hingga diterima oleh korteks visual utama otak kita, yang terletak di bagian paling belakang kepala, yang pada akhirnya memungkinkan kita melihat gambaran benda-benda di sekitar kita.