[et_pb_section fb_built=”1″ admin_label=”Blog Section” _builder_version=”3.22″ background_color=”#fafbfc” custom_padding=”14px|0px|110px|0px||”][et_pb_row _builder_version=”3.25″ locked=”off”][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”3.25″ custom_padding=”|||” custom_padding__hover=”|||”][et_pb_text _builder_version=”4.9.4″ _module_preset=”default” text_font_size=”18px” text_line_height=”2em”]

Hipoglikemia atau gula darah rendah merupakan kondisi saat kadar gula dalam darah di bawah normal. Gula darah yang dapat diproduksi oleh hati secara alami ini merupakan sumber energi tubuh kita. Selain itu, glukosa atau gula darah berfungsi membentuk otot dan jaringan serta sebagai sumber bahan bakar utama dari otak kita.
Gula darah dapat diperoleh dari asupan makanan berkarbohidrat dan sumber utama glukosa seperti roti, nasi, kentang, buah, sayur, dan susu. Kondisi gula darah rendah biasanya dipicu oleh pola makan yang buruk, seringnya mengonsumsi obat-obatan bagi pasien diabetes, serta olah raga berlebih tanpa asupan yang cukup.
Kondisi gula darah rendah ini bisa membahayakan kesehatan tubuh, oleh karenanya kenali gejala dan cara mengatasi gula rendah.

Apa itu Hipoglikemia?

Hipoglikemia merupakan gangguan kesehatan yang menyerang secara tiba-tiba dan harus segera diobati agar tidak semakin parah. Kondisi gula darah rendah dapat mengakibatkan tubuh kurang energi untuk melakukan aktivitas. Dengan penanganan sesegara mungkin, akan dapat menormalkan kembali kadar gula darah dalam tubuh.
Pasien diabetes melitus sering memiliki kadar gula rendah akibat keharusan menjalani pengobatan guna menekan kadar gula tubuh yang tinggi.

Penyebab Hipoglikemia

Gula darah atau glukosa berasal dari karbohidrat sebagai sumber energi utama tubuh. Glukosa ini akan diserap oleh aliran darah lalu disalurkan ke sel-sel dalam tubuh. Selama proses ini berlangsung, tubuh melalui pankreas akan menghasilkan hormon insulin sehingga sel tubuh dapat memakai glukosa untuk bahan bakar.
• Saat glukosa meningkat hormon insulin alami mengalami penurunan. Sebaliknya, jika terlalu banyak asupan insulin dapat membuat kadar gula darah turun dan menyebabkan kondisi hipoglikemia.
• Seseorang yang sehat dapat memiliki kadar gula darah rendah jika mengalami gangguan hormon. Jika tubuh kekurangan hormon pengatur keseimbangan gula darah dan nutrisi, produksi insulin dalam tubuh akan berlebih.
• Selain itu jika seseorang minum obat-obatan antibiotik, antimalaria abat penurun gula darah, hingga obat antiinflamasi, serta pernah operasi pengecilan lambung akan berisiko menderita hipoglikemia.
• Minum alkohol berlebihan, puasa dan obesitas juga berisiko mengakibatkan kadar gula darah menurun secara drastis.

Gejala Hiploglikemia

Apabila gula darah dalam tubuh kadarnya terlampau rendah dapat menimbulkan gejala penyakit Hipoglikemia. Berikut ini ciri gejalanya.
• Letih lesu dan tak bertenaga.
• Pucat dan jantung berdebar.
• Merasa ngantuk dan lapar.
• Pusing dan hilang keseimbangan.
• Gelisah dan mudah tersinggung.
• Badan gemetar dan berkeringat.
• Mengalami kesemutan di area mulut.
• Sulit konsentrasi.
Apabila kondisi pasien memburuk, akan mengalami gejala-gejala sebagai berikut:
• Lupa ingatan, kejang
• Penglihatan buram, seperti orang mabuk.
• Hilang kesadaran sehingga membahayakan karena bisa merusak otak hingga menjadi koma bahkan menyebabkan kematian.

Ini 5 Cara Mengatasi Gula Rendah

Jika pasien mengalami kondisi gula rendah ini, berikut beberapa cara mengatasi gula rendah yang bisa diterapkan.
1. Mengonsumsi karbohidrat dan buah-buahan
Mengatasi gula darah rendah bisa dilakukan dengan mengonsumsi karbohidrat sebanyak 15 – 20 gram, satu sendok madu atau selai kacang tanpa gula, buah-buahan seperti apel, anggur, nanas, pisang, dan kurma, serta kismis. Sebaiknya, hindari mangonsumi makanan berprotein dan berlemak yang dapat menghambat tubuh untuk menyerap gula.
2. Mengonsumsi makanan dan minuman manis bagi pasien diabetes
Jika kadar gula rendah, pasien diabetes dapat mengonsumsi makanan dan minuman manis seperti teh manis, jus buah, atau permen. Dengan demikian, gula darahnya dapat kembali naik secara cepat hingga menjadi normal 70 mg/dL.
3. Mengonsumsi makanan yang memiliki Indeks glikemik tinggi
Makanan seperti nasi putih, sereal, dan roti putih dengan indeks glikemik tinggi dapat menekan gejala kadar gula rendah dalam waktu 10 – 20 menit.
4. Makan camilan sehat
Setelah gula darah kembali normal, sebaiknya tetap jaga kadar gula tubuh agar tetap stabil. Caranya ialah dengan mengonsumsi camilan yang sehat atau mengandung protein dan karbohidrat. Camilan sehat juga dapat menambah glikogen (cadangan zat gula dari karbohidrat) dalam tubuh. Namun, bila gula darah masih rendah segera periksa ke dokter agar dapat diberikan cairan gula melalui infus.
5. Minum tablet glukosa
Apabila seseorang mengalami gula darah rendah yang cukup parah hingga tidak bisa makan dan minum, dapat diatasi dengan mengonsumsi tablet glukosa. Setiap tablet berisi 15 – 20 gram karbohidrat. Namun, jika kadar gula tidak juga naik setelah 15 menit, pasien harus segera dibawa ke dokter. Dengan demikian, penyakitnya tidak bertambah parah seperti mengalami kejang, pingsan hingga kematian.
Jika pasien dalam kondisi lebih parah selain mengonsumsi tablet, pasien bisa mendapatkan suntikan injeksi glukosa melalui infus. Biasanya pasien diabetes mengalami kondisi seperti ini, sehingga harus memiliki simpanan glukagon untuk persiapan apabila sewaktu-waktu kadar gula rendah ini kambuh.
Nah, demikianlah penjelasan tentang penyakit hipoglikemia melalui cara mengatasi gula rendah. Dapat disimpulkan jika pengobatan gula rendah ini sangat tergantung pada kondisi kesehatan pasien paling mendasar.

Faktor makan makanan yang seimbang berperan penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun bagi sebagian orang banyak yang tidak dapat terpenuhi kebutuhan gizinya dari makanan sehari-hari. Mengkonsumsi suplemen makanan dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian kita. Suplemen makanan berkualitas dari USANA yaitu Cellsentials mengandung kombinasi lengkap antara mineral penting dan antioksidan yang dapat membantu menjaga tubuh kita tetap fit sepanjang hari. Cellsentials kini sudah dijual di Indonesia. Pemesanan dapat melalui email [email protected]

Semoga bermanfaat.

[/et_pb_text][et_pb_image src=”https://usada.co.id/wp-content/uploads/2021/05/CellSentials-essential-nutrients-list-835×470-1.jpg” _builder_version=”4.9.4″ _module_preset=”default” hover_enabled=”0″ alt=”Cellsenstial USANA Indonesia” title_text=”CellSentials-essential-nutrients-list-835×470″ sticky_enabled=”0″][/et_pb_image][et_pb_text _builder_version=”4.9.4″ _module_preset=”default” hover_enabled=”0″ sticky_enabled=”0″]Sumber referensi artikel:  https://www.alodokter.com/hipoglikemia https://health.kompas.com/read/2020/11/20/140400768/5-cara-mengatasi-gula-darah-rendah?page=all https://hellosehat.com/diabetes/hipoglikemia/ https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20201230071922-255-587653/kenali-gejala-gula-darah-rendah-dan-cara-mengatasinya[/et_pb_text][et_pb_text _builder_version=”4.9.4″ _module_preset=”default”]

Product Disclaimer:
*Pernyataan ini belum dievaluasi oleh BPOM. Produk ini tidak dimaksudkan untuk mendiagnosa, mengobati, menyembuhkan, atau mencegah penyakit apapun.

[/et_pb_text][et_pb_text _builder_version=”4.9.4″ text_font=”||||||||” header_font=”||||||||” header_text_align=”center” header_3_font=”Poppins|600|||||||” header_3_text_color=”#44d89e” header_3_font_size=”36px” header_3_line_height=”1.4em” text_orientation=”center” custom_padding=”66px||0px|||”]

Artikel Terbaru

[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][et_pb_row use_custom_gutter=”on” gutter_width=”2″ _builder_version=”3.25″][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”3.25″ custom_padding=”|||” custom_padding__hover=”|||”][et_pb_blog fullwidth=”off” posts_number=”3″ include_categories=”30″ show_author=”off” show_date=”off” show_categories=”off” show_pagination=”off” _builder_version=”3.0.94″ header_font=”Poppins|500|||||||” header_text_color=”#486066″ header_line_height=”1.3em” body_font=”Open Sans||||||||” body_text_color=”#486066″ body_font_size=”15px” body_line_height=”1.8em” meta_font=”Poppins|||on|||||” meta_text_color=”rgba(0,0,0,0.21)” meta_line_height=”1.8em” animation_style=”fade” border_radii=”on|6px|6px|6px|6px” border_width_all=”0px” box_shadow_style=”preset1″ box_shadow_vertical=”10px” box_shadow_blur=”24px” box_shadow_spread=”6px” box_shadow_color=”rgba(0,0,0,0.06)”][/et_pb_blog][/et_pb_column][/et_pb_row][et_pb_row _builder_version=”3.25″ locked=”off”][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”3.25″ custom_padding=”|||” custom_padding__hover=”|||”][et_pb_button button_text=”Lanjut Baca” button_alignment=”center” _builder_version=”4.9.4″ custom_button=”on” button_text_size=”14px” button_text_color=”#44d89e” button_border_width=”2px” button_border_color=”#44d89e” button_border_radius=”100px” button_font=”Poppins|600||on|||||” button_use_icon=”off” background_layout=”dark” custom_margin=”|||” custom_padding=”12px|36px|12px|36px” button_letter_spacing_hover=”0″ button_text_size__hover_enabled=”off” button_one_text_size__hover_enabled=”off” button_two_text_size__hover_enabled=”off” button_text_color__hover_enabled=”off” button_one_text_color__hover_enabled=”off” button_two_text_color__hover_enabled=”off” button_border_width__hover_enabled=”off” button_one_border_width__hover_enabled=”off” button_two_border_width__hover_enabled=”off” button_border_color__hover_enabled=”off” button_one_border_color__hover_enabled=”off” button_two_border_color__hover_enabled=”off” button_border_radius__hover_enabled=”off” button_one_border_radius__hover_enabled=”off” button_two_border_radius__hover_enabled=”off” button_letter_spacing__hover_enabled=”on” button_letter_spacing__hover=”0″ button_one_letter_spacing__hover_enabled=”off” button_two_letter_spacing__hover_enabled=”off” button_bg_color__hover_enabled=”off” button_one_bg_color__hover_enabled=”off” button_two_bg_color__hover_enabled=”off”][/et_pb_button][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]

Leave a Reply