Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan kondisi ketika tekanan darah lebih besar dari atau sama dengan 130/80 mm Hg. Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi sebagian besar ibu hamil. Pasalnya, ibu hamil memang rentan mengalami penyakit darah tinggi. Jika dikelola dengan baik, tekanan darah tinggi selama kehamilan tidak selalu menimbulkan dampak yang membahayakan. Akan tetapi, beberapa kondisi tekanan darah tinggi pada ibu hamil bisa berujung pada komplikasi kesehatan yang buruk bagi ibu dan bayi yang sedang berkembang dalam janin.
Terkadang, tekanan darah tinggi muncul sebelum masa kehamilan. Sementara itu, beberapa kasus lain menunjukkan bahwa tekanan darah tinggi berkembang selama masa kehamilan. Sebelum mengetahui gejala darah tinggi pada ibu hamil, ketahui terlebih dahulu apa saja jenis darah tinggi yang rentan terjadi pada ibu hamil:
Hipertensi Gestasional.
Ibu hamil dengan hipertensi gestasional memiliki tekanan darah tinggi yang berkembang setelah 20 minggu kehamilan. Tidak ada kelebihan protein dalam urin atau tanda-tanda kerusakan organ lainnya. Beberapa ibu hamil dengan kondisi hipertensi gestasional akhirnya mengalami preeklamsia.
Hipertensi kronis.
Hipertensi kronis merupakan tekanan darah tinggi yang terjadi sebelum kehamilan atau terjadi sebelum usia kehamilan 20 minggu. Namun, karena tekanan darah tinggi biasanya tidak memiliki gejala, mungkin sulit untuk mengetahui kapan awal mula kondisi ini muncul.
Hipertensi kronis dengan superimposed preeklampsia.
Kondisi ini terjadi pada wanita dengan hipertensi kronis sebelum kehamilan yang mengalami tekanan darah tinggi yang memburuk. Selain itu, ditemukan pula protein dalam urin atau komplikasi terkait tekanan darah lainnya selama kehamilan.
Preeklampsia.
Preeklamsia terjadi ketika hipertensi berkembang setelah 20 minggu kehamilan dan dikaitkan dengan tanda-tanda kerusakan sistem organ lain. Ini termasuk kerusakan pada ginjal, hati, darah atau otak. Preeklamsia yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi serius dan fatal bagi ibu dan bayi, termasuk perkembangan kejang (eklampsia).
Mengenali Gejala Darah Tinggi pada Ibu Hamil
Sebelumnya, tekanan darah tinggi yang mengarah pada preeklamsia didiagnosis hanya jika ibu hamil memiliki tekanan darah tinggi dan protein dalam urinnya. Kini, para ahli mengetahui bahwa preeklamsia mungkin saja terjadi tanpa protein dalam urin. Adapun gejala darah tinggi pada ibu hamil yang mengarah pada kondisi preeklampsia yaitu:
• Tekanan darah menunjukkan angka lebih dari 130/80 mmHg.
• Terlalu banyak protein di dalam urine atau proteinuria.
• Terjadi pembengkakan pada area muka dan tangan. Pembengkakan juga bisa terjadi pada kaki, tetapi kondisi ini terbilang wajar selama masa kehamilan, terlebih pada awal trimester ketiga.
• Mengalami sakit kepala yang tidak kunjung mereda.
• Mengalami gangguan penglihatan, seperti penglihatan memburam atau melihat adanya bintik-bintik.
• Mengalami sakit perut di bagian kanan atas.
• Beberapa kondisi turut mengindikasikan adanya sesak napas pada ibu hamil.
Memasuki masa awal kehamilan, biasanya dari usia kehamilan 5 minggu hingga pertengahan trimester kedua, tekanan darah ibu hamil sebenarnya bisa menurun. Hal ini karena hormon kehamilan dapat merangsang pembuluh darah untuk melebar. Akibatnya, daya tahan aliran darah pun mengalami penurunan. Sebagian besar kondisi tekanan darah tinggi selama kehamilan akan kembali normal setelah ibu melahirkan. Jika tidak, biasanya dokter akan memberikan obat untuk membantu menurunkan tekanan darah.
Jadi, pastikan ibu hamil selalu melakukan pengecekan kesehatan dan kehamilan secara rutin untuk mengetahui perkembangan kondisi kesehatan ibu dan janin. Tak hanya itu, penuhi asupan gizi dengan mengonsumsi makanan sehat, perbanyak minum air putih, dan menghindari makanan tinggi lemak dan gula selama kehamilan. Jangan lupa, konsumsi vitamin penunjang kehamilan yang diresepkan oleh dokter kandungan.
Sumber referensi artikel:
Healthline. Diakses pada 2022. High Blood Pressure During Pregnancy.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. High blood pressure and pregnancy: Know the facts.
MedlinePlus. Diakses pada 2022. High Blood Pressure in Pregnancy.
Product Disclaimer:
*Pernyataan ini belum dievaluasi oleh BPOM. Produk ini tidak dimaksudkan untuk mendiagnosa, mengobati, menyembuhkan, atau mencegah penyakit apapun.