Seseorang yang mengalami diabetes khususnya tipe 2, bisa hidup dengan normal dengan mengontrol diet yang mereka jalankan. Setiap hari pola diet diabetes harus dijalankan dengan tepat untuk menghindari kenaikan gula darah secara intens.
Pola diet yang tepat juga bisa menurunkan berat badan yang berlebihan. Jadi, efek atau gejala diabetes yang terjadi pada tubuh bisa menurun. Bahkan, Anda bisa hidup sehat seperti tidak mengalami masalah pada penyerapan gula dan insulin.
Untuk mengetahui seperti apa pola diet diabetes, simak selengkapnya di bawah ini.
1. Memahami Jumlah Kalori yang Dibutuhkan
Sebelum mengatur pola makan untuk diet diabetes Anda disarankan untuk memahami jumlah kalori yang dibutuhkan setiap hari. Anda bisa mengecek kebutuhan kalori yang dibutuhkan dalam kondisi normal.
Selanjutnya dari kalori tersebut Anda bisa mengurangkan sejumlah 500-1000 kalori. Ini dilakukan jika anda mengalami obesitas atau kelebihan berat badan yang cukup besar.
Apabila berat badan yang dimiliki sudah normal, jumlahnya bisa tetap atau sedikit dikurangi untuk mengurangi pembentukan lemak di dalam tubuh. Apalagi kandungan lemak yang tinggi bisa meningkatkan terjadinya gejala diabetes yang cukup parah.
2. Memilih Jenis Makanan yang Tepat
Makanan yang tepat untuk penderita diabetes adalah yang rendah karbohidrat dan gula. Sebenarnya semua makanan bisa dimakan selama tidak meningkatkan kadar gula darah di dalam tubuh dengan cepat.
Anda tidak bisa lagi mengonsumsi nasi putih atau gula setiap hari. Ganti dengan makanan lain yang memiliki fungsi sama tapi tidak meningkatkan gula darah secara cepat karena gejala diabetes bisa muncul kapan saja.
Sayur dan buah bisa dikonsumsi secara rutin. Namun, perhatikan juga kandungan gula yang ada di dalamnya. Anda tidak bisa mengonsumsi makanan olahan terlalu banyak seperti camilan atau mie instan.
3. Membuat Pola Makan secara Berkala
Apa yang Anda makan saat ini akan berbeda dengan apa yang dimakan pada bulan depan. Mengapa demikian? Karena perubahan berat badan dan kondisi fisik seseorang juga akan mempengaruhi apa yang harus dimakan setiap hari.
Perubahan ini membuat Anda harus menyesuaikan apa saja yang dimakan dan berapa jumlah kalorinya. Bisa saja jumlah kalorinya menurun seiring dengan penurunan berat badan menuju kondisi normal.
Perhatikan juga kondisi lain atau gejala yang muncul pada tubuh. Apabila ada berapa jenis makanan yang dihindari ada baiknya untuk tidak dimasukkan ke dalam daftar makanan. Bisa makanan yang bisa memicu hipertensi atau gangguan kesehatan lainnya.
4. Mendaftar Makanan Pengganti
Daftar semua makanan pengganti yang bisa dikonsumsi secara rutin. Makanan pengganti ini akan membantu anda untuk membuat pola makan yang tepat. Misal makanan untuk mengganti nasi putih. Anda bisa mendaftar jenis karbohidrat lain yang lebih aman dan tidak akan meningkatkan gula darah secara cepat.
Biasanya jenis makanan yang mengandung glikemiks indeks (GI) tinggi mudah meningkatkan kenaikan gula darah di dalam tubuh. Cek semua jenis makanan ini termasuk buah dan sayur yang dikonsumsi secara rutin.
Batasi konsumsi lemak yang tidak sehat. Hanya gunakan minyak kelapa atau zaitun untuk memasak. Selain itu konsumsi protein yang sehat dan tidak mengandung terlalu banyak lemak. Batasi juga penggunaan garam yang dikonsumsi setiap hari.
Hindari makanan yang berisiko menyebabkan masalah lain pada tubuh. Bisa makanan yang terlalu banyak mengandung kolesterol yang bisa menyebabkan masalah pada jantung.
5. Mengontrol Apa yang Dimakan dan Berat Badan
Gejala diabetes seperti pusing atau tubuh lemas bisa terjadi jika kadar gula dalam tubuh meningkat cukup cepat. Untuk menghindari ini anda disarankan untuk tidak makan terlalu banyak dengan jangka waktu yang saling berdekatan.
Apalagi jumlah karbohidrat yang dikonsumsi cukup tinggi. Dalam satu hari disarankan untuk membagi makanan atau jatah kalori menjadi 2-3 porsi. Masing-masing porsi juga memiliki jarak sekitar 3 jam.
Selain mengontrol apa yang dimakan secara rutin, Anda juga disarankan untuk mengontrol berat badan yang dimiliki saat itu. Cek apakah anda memiliki berat badan normal atau malah mengalami obesitas yang cukup parah.
Inilah beberapa ulasan tentang pola diet diabetes yang harus dijalankan oleh semua penderita. Menjalankan pola diatas tentu tidak mudah dan butuh pembiasaan. Namun, jika dilakukan secara rutin, gaya hidup ini bisa berjalan dengan lancar.
Inti dari pemberian diet pada penderita diabetes adalah menjauhi karbohidrat atau mengontrolnya. Anda disarankan untuk mengganti karbohidrat yang umumnya dimakan dengan bahan lain yang lebih aman dan tetap memberikan rasa enak dan nyaman.
Apabila anda merasa tidak tahu atau ragu untuk membuat pola makan yang tepat. Disarankan untuk menemui dokter spesialis penyakit diabetes atau seorang nutrisionis untuk membuatkan pola makan yang tepat sesuai kondisi tubuh.
Mengkonsumsi suplemen makanan juga dapat membantu memenuhi nutrisi tubuh kita. Cellsentials dari USANA tersedia untuk masyarakat Indonesia. Kombinasi lengkap dari Core Mineral dan Vita Antioksidan membantu memberi nutrisi harian yang cukup dan meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan penyakit.*
[/et_pb_text][et_pb_image src=”https://usada.co.id/wp-content/uploads/2021/05/CellSentials-essential-nutrients-list-835×470-1.jpg” _builder_version=”4.9.4″ _module_preset=”default” alt=”Cellsenstial USANA Indonesia” title_text=”CellSentials-essential-nutrients-list-835×470″ hover_enabled=”0″ sticky_enabled=”0″][/et_pb_image][et_pb_text _builder_version=”4.9.4″ _module_preset=”default” hover_enabled=”0″ sticky_enabled=”0″]Sumber referensi artikel:
https://jovee.id/ini-dia-cara-mengatur-pola-makan-untuk-diabetes/
https://health.kompas.com/read/2020/09/15/133337268/4-tips-pola-makan-sehat-untuk-penderita-diabetes?page=all
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3388299/menu-dan-pola-makan-untuk-meringankan-gejala-diabetes
https://www.alodokter.com/jenis-makanan-untuk-penderita-diabetes-dan-cara-mengonsumsinya
Product Disclaimer:
*Pernyataan ini belum dievaluasi oleh BPOM. Produk ini tidak dimaksudkan untuk mendiagnosa, mengobati, menyembuhkan, atau mencegah penyakit apapun.