[et_pb_section fb_built=”1″ admin_label=”Blog Section” _builder_version=”3.22″ background_color=”#fafbfc” custom_padding=”14px|0px|110px|0px||”][et_pb_row _builder_version=”4.9.4″ _module_preset=”default”][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”4.9.4″ _module_preset=”default”][et_pb_post_title _builder_version=”4.9.4″ _module_preset=”default” title_font=”Andika New Basic|700|||||||” title_letter_spacing=”1px” title_line_height=”1.4em”][/et_pb_post_title][/et_pb_column][/et_pb_row][et_pb_row _builder_version=”3.25″ locked=”off”][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”3.25″ custom_padding=”|||” custom_padding__hover=”|||”][et_pb_text _builder_version=”4.9.4″ _module_preset=”default” text_font_size=”18px” text_line_height=”2em” hover_enabled=”0″ sticky_enabled=”0″]

*Ginjal merupakan organ penting yang berfungsi untuk membuang kotoran dan cairan dari dalam darah. Karena itulah, sangat penting untuk menjaga kesehatan dua organ ini. Sayangnya, ketika Anda tidak menjaga pola makanan atau kurang mendapatkan cairan, maka kotoran ini akan menumpuk dan menggumpal berbentuk kristal.
Kondisi kristal yang ada dalam ginjal ini disebut dengan batu ginjal. Jika dibiarkan, batu ginjal dapat membahayakan tubuh karena organ ini akan berkurang fungsinya. Tidak hanya itu saja, kondisi medis ini juga menimbulkan rasa sakit yang luar biasa. Oleh karena itu, penting mengenali gejala awal batu ginjal sesegera mungkin.

Penyebab dan faktor risiko batu ginjal

Siapa saja dapat menderita penyakit ginjal, hanya saja beberapa orang cenderung rentan terkena masalah ini. Penyakit ini juga cenderung lebih sering ditemukan pada pria daripada wanita. Kemungkinan batu ginjal juga dapat terjadi jika Anda memiliki kondisi seperti berikut ini:
• Memiliki riwayat batu ginjal sebelumnya
• Riwayat keluarga yang pernah menderita batu ginjal
• Kurang mengonsumsi air
• Diet tinggi protein, sodium, dan/atau gula
• Kelebihan berat badan atau obesitas
• Pernah menjalani operasi gastic bypass atau operasi usus lainnya
• Memiliki penyakit ginjal polikistik atau penyait ginjal sistik lainnya
• Memiliki kondisi yang menyebabkan tingginya kadar sistin, oksalat, asam urat, atau kalsium dalam urin
• Memiliki kondisi yang menyebabkan pembengkakkan atau iritasi pada usus atau sendi
• Mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti diuretik atau antasida berbasis kalsium.

Gejala awal batu ginjal

Jika kristal pada ginjal tersebut masih berukuran kecil dan dapat terbuang dengan sendirinya melalui saluran kemih, maka biasanya tidak akan ada gejala yang muncul. Bahkan pasien sering kali tidak menyadari bahwa mereka punya batu ginjal. Ketika batu ginjal berukuran besar dan tidak bisa terbuang dengan sendirinya melalui urin, maka barulah muncul beberapa gejala yang bisa sangat mengganggu.
Berikut ini beberapa gejala awal batu ginjal yang dapat terasa:
• Merasa sering ingin buang air kecil
• Urin keluar sedikit saat buang air kecil
• Rasa nyeri saat buang air kecil
• Keluar darah saat buang air kecil
• Rasa nyeri hebat pada punggung atau perut bagian bawah
• Mual dan muntah
• Demam, menggigil
Jika Anda memiliki salah satu atau beberapa gejala di atas, segeralah mengunjungi dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

Beberapa jenis batu ginjal

Batu ginjal memiliki beberapa jenis tergantung dari material pembentuknya. Berikut ini beberapa diantaranya:

1. Kalsium

Jenis ini merupakan yang paling umum dan sering kali tersusun dari kalsium oksalat. Bahan pembentuk lainnya adalah kalsium fosfat atau maleat. Karena itulah, Anda bisa mengurangi risiko batu ginjal jenis ini dengan mengurangi konsumsi makanan tinggi oksalat seperti keripik kentang, kacang, cokelat, buah bit, dan bayam.
Menariknya, meskipun beberapa batu ginjal terbentuk dari kalsium, Anda masih harus mengonsumsi cukup bahan ini dalam tubuh. Pasalnya, mengonsumsi cukup kalsium dapat mencegah terbentuknya batu ginjal.

2. Asam urat

Jenis asam urat ini lebih sering terjadi pada pria dan sering muncul pada pria yang menderita sakit encok atau menjalani kemoterapi. Batu ginjal jenis ini terjadi ketika urin bersifat terlalu asam.
Diet tinggi purin dapat meningkatkan kadar asam urin. Purin merupakan zat tidak berwarna yang ditemukan pada protein hewani seperti ikan, kerang, dan daging.

3. Struvite

Jenis batu ini sering ditemukan pada wanita yang menderita UTI atau infeksi saluran kemih. Batu jenis ini dapat berukuran besar dan menimbulkan tersumbatnya saluran kencing.
Kondisi ini biasanya terjadi akibat infeksi pada ginjal. Mengobati infeksi yang mendasarinya dapat mencegah berkembangnya batu struvite.

4. Sistin

Batu ginjal jenis ini termasuk jarang terjadi dan bisa dialami baik oleh pria maupun wanita yang menderita kelainan genetis cystinuria. Pada batu ginjal jenis sistin ini, asam sistin yang secara alami ada di tubuh manusia mengalami kebocoran dari ginjal ke urin.

Bahaya batu ginjal

Batu yang ada pada ginjal sering kali tidak berdiam di organ ini saja. Ada kalanya kristal-kristal ini akan berpindah dari ginjal ke saluran kemih. Saluran kemih ini berukuran kecil dan rentan, sehingga batu ginjal yang terlalu besar tidak akan bisa keluar dengan mudah.
Akibatnya, batu ginjal yang terlalu besar ini akan menimbulkan kejang dan iritasi pada saluran kencing. Akibatnya, akan muncul darah ketika Anda buang air kecil. Selain itu, batu ginjal juga dapat menghalangi aliran urin. Kondisi ini dapat menimbulkan infeksi ginjal hingga kerusakan pada ginjal.

Cara mencegah batu ginjal

Batu ginjal merupakan kondisi yang dapat dicegah. Kuncinya adalah dengan mengonsumsi cukup air setiap hari. Mengonsumsi banyak air juga dapat membantu meningkatkan air seni dan membantu membersihkan ginjal.
Ganti minuman bersoda ataupun jus buah dengan air putih untuk meningkatkan asupan air Anda. Selanjutnya kurangi juga makanan yang tinggi oksalat, asupan garam, dan protein hewani.
Itulah beberapa informasi dan gejala awal batu ginjal yang harus diperhatikan. Menyadari gejalanya dan diagnosis dini akan membantu mencegah kondisi ini semakin memburuk dan menimbulkan komplikasi yang berbahaya.

Diet seimbang akan membantu menjaga tubuh tetap sehat sepanjang hari. Mengkonsumsi suplemen makanan membantu memenuhi kebutuhan nutrisi yang tidak bisa didapat dari makanan. Cellsential dari USANA terdiri dari Core Mineral dan USANA Vitox.

Core Minerals adalah suplemen mineral yang baik untuk memelihara kesehatan Anda. Diformulasikan menggunakan bahan-bahan yang mudah diserap tubuh. Mengkonsumsi Core Minerals dapat memelihara kesehatan
tubuh Anda*.

USANA Vitox dapat membantu memberikan mikronutrisi seperti Folat, Retinil Acetate, Beta Caroten, Curcumin, Olive Fruit Extract, Coenzym Q10, Resveratrol, Lycopene
dan vitamin, fitonutrisi penting lainnya yang dibutuhkan untuk memelihara kesehatan tubuh Anda*.

Cellsentials kini sudah tersedia di Indonesia. Untuk pemesanan bisa melalui email [email protected]

[/et_pb_text][et_pb_image src=”https://usada.co.id/wp-content/uploads/2021/06/Cellsenstials_USADA.jpg” _builder_version=”4.9.4″ _module_preset=”default” alt=”Cellsentials usana indonesia” title_text=”Cellsenstials_USADA” hover_enabled=”0″ sticky_enabled=”0″][/et_pb_image][et_pb_text _builder_version=”4.9.4″ _module_preset=”default” hover_enabled=”0″ sticky_enabled=”0″]

Sumber referensi artikel:

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/kidney-stones/symptoms-causes/syc-20355755

https://www.kidneyfund.org/kidney-disease/kidney-problems/kidney-stones/

https://www.healthline.com/health/kidney-stones

https://www.kidney.org/atoz/content/kidneystones

[/et_pb_text][et_pb_text _builder_version=”4.9.4″ _module_preset=”default”]

Product Disclaimer:
*Pernyataan ini belum dievaluasi oleh BPOM. Produk ini tidak dimaksudkan untuk mendiagnosa, mengobati, menyembuhkan, atau mencegah penyakit apapun.

[/et_pb_text][et_pb_text _builder_version=”4.9.4″ text_font=”||||||||” header_font=”||||||||” header_text_align=”center” header_3_font=”Poppins|600|||||||” header_3_text_color=”#44d89e” header_3_font_size=”36px” header_3_line_height=”1.4em” text_orientation=”center” custom_padding=”66px||0px|||”]

Artikel Terbaru

[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][et_pb_row use_custom_gutter=”on” gutter_width=”2″ _builder_version=”3.25″][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”3.25″ custom_padding=”|||” custom_padding__hover=”|||”][et_pb_blog fullwidth=”off” posts_number=”3″ include_categories=”30″ show_author=”off” show_date=”off” show_categories=”off” show_pagination=”off” _builder_version=”3.0.94″ header_font=”Poppins|500|||||||” header_text_color=”#486066″ header_line_height=”1.3em” body_font=”Open Sans||||||||” body_text_color=”#486066″ body_font_size=”15px” body_line_height=”1.8em” meta_font=”Poppins|||on|||||” meta_text_color=”rgba(0,0,0,0.21)” meta_line_height=”1.8em” animation_style=”fade” border_radii=”on|6px|6px|6px|6px” border_width_all=”0px” box_shadow_style=”preset1″ box_shadow_vertical=”10px” box_shadow_blur=”24px” box_shadow_spread=”6px” box_shadow_color=”rgba(0,0,0,0.06)”][/et_pb_blog][/et_pb_column][/et_pb_row][et_pb_row _builder_version=”3.25″ locked=”off”][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”3.25″ custom_padding=”|||” custom_padding__hover=”|||”][et_pb_button button_text=”Lanjut Baca” button_alignment=”center” _builder_version=”4.9.4″ custom_button=”on” button_text_size=”14px” button_text_color=”#44d89e” button_border_width=”2px” button_border_color=”#44d89e” button_border_radius=”100px” button_font=”Poppins|600||on|||||” button_use_icon=”off” background_layout=”dark” custom_margin=”|||” custom_padding=”12px|36px|12px|36px” button_letter_spacing_hover=”0″ button_text_size__hover_enabled=”off” button_one_text_size__hover_enabled=”off” button_two_text_size__hover_enabled=”off” button_text_color__hover_enabled=”off” button_one_text_color__hover_enabled=”off” button_two_text_color__hover_enabled=”off” button_border_width__hover_enabled=”off” button_one_border_width__hover_enabled=”off” button_two_border_width__hover_enabled=”off” button_border_color__hover_enabled=”off” button_one_border_color__hover_enabled=”off” button_two_border_color__hover_enabled=”off” button_border_radius__hover_enabled=”off” button_one_border_radius__hover_enabled=”off” button_two_border_radius__hover_enabled=”off” button_letter_spacing__hover_enabled=”on” button_letter_spacing__hover=”0″ button_one_letter_spacing__hover_enabled=”off” button_two_letter_spacing__hover_enabled=”off” button_bg_color__hover_enabled=”off” button_one_bg_color__hover_enabled=”off” button_two_bg_color__hover_enabled=”off”][/et_pb_button][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]

Leave a Reply