[et_pb_section fb_built=”1″ admin_label=”Blog Section” _builder_version=”3.22″ background_color=”#fafbfc” custom_padding=”14px|0px|110px|0px||”][et_pb_row _builder_version=”4.9.4″ _module_preset=”default”][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”4.9.4″ _module_preset=”default”][et_pb_post_title _builder_version=”4.9.4″ _module_preset=”default” title_font=”Andika New Basic|700|||||||” title_letter_spacing=”1px” title_line_height=”1.4em” hover_enabled=”0″ sticky_enabled=”0″][/et_pb_post_title][/et_pb_column][/et_pb_row][et_pb_row _builder_version=”3.25″ locked=”off”][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”3.25″ custom_padding=”|||” custom_padding__hover=”|||”][et_pb_text _builder_version=”4.9.4″ _module_preset=”default” text_font_size=”18px” text_line_height=”2em” hover_enabled=”0″ sticky_enabled=”0″]

Sendi merupakan bagian tubuh yang menghubungkan antara tulang yang satu dengan tulang lainnya guna mendukung tubuh untuk bergerak. Oleh karenanya tulang dan sendi sangat penting bagi tubuh sehingga perlu diperhatikan secara khusus. Dengan demikian, kita tidak akan menderita penyakit yang sering disebut dengan artritis atau radang sendi jika kesehatan tulang terjaga terutama di masa tua.
Pasalnya, jika mengalami radang sendi, saat digerakkan sendi akan terasa nyeri dan tidak nyaman. Radang sendi juga akan menyerang tulang di sekitar sendi yang sakit tersebut. Nah, agar terhindar dan tidak kecolongan di masa tua nanti, simak artikel tentang pantangan radang sendi berikut ini.

Mengenal Penyakit Radang Sendi

Gejala radang sendi ini ditandai dengan adanya rasa kaku dan nyeri pada persendian. Kulit luar sendi juga menjadi hangat dan berwarna kemerahan. Otot di sekitar sendi pun mulai mengecil sehingga menjadi lemah.
Jika mengalami radang sendi ini otomatis segala aktivitas Anda dapat terhambat. Lalu apa saja jenis radang sendi yang paling sering dialami? Nyeri sendi atau radang sendi yang sering terjadi yaitu:
• Asam urat (inflamasi)
• Osteoartritis (non inflamasi): Tulang rawan sendi menipis karena pertambahan usia sehingga menyebabkan terjadi pergesekan dengan tulang lain dan memicu rasa sakit. Radang sendi ini biasanya menyerang di bagian lutut, pinggung, tangan, dan tulang belakang pada seseorang yang berusia di atas 50 tahun.
• Artritis reumatoid (inflamasi dan autoimun): Artritis terjadi radang dan bengkak pada membran lapisan yang membungkus sendi karena serangan sistem kekebalan tubuh.
Tidak ada hanya itu, banyak orang juga sering mengalami keseleo, infeksi sendi dan tulang, hingga cedera. Sementara faktor risiko penyakit radang sendi yaitu usia, riwayat keluarga dan trauma sendi, jender, dan obesitas.
Namun, jangan khawatir di masa tua Anda bisa terhindar dari penyakit radang sendi ini jika memahami apa saja yang harus dilakukan. Jika mulai terserang radang sendi, tidak hanya perlu terapi fisik dan mengonsumsi obat untuk radang sendi, mengatur pola makan juga penting. Pasalnya, terdapat jenis makanan dan minumann yang bisa memicu terjadinya radang sendi.

Pantangan Radang Sendi

Berdasar penelitian pola makan mampu menekan gejala-gejala penyakit arthritis ini. Nah, jika Anda ingin terbebas dari radang sendi, mulai sekarang aturlah pola hidup dan pola makan yang sehat. Berikut adalah pantangan radang sendi yang harus Anda ketahui demi kesehatan sendi dan tulang Anda nantinya.

1. Hindari Mengonsumsi makanan dan minuman yang memicu radang sendi

Agar tidak mengalami penyakit ini, hindari makanan yang dapat memicu obesitas dan peradangan seperti makanan manis, daging merah dan olahan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans, serta makanan tinggi garam dan purin (daging bebek, jeroan). Karbohidrat yang diolah seperti beras putih, pasta, roti putih, dan sereal dari tepung putih juga harus dihindari karena dapat menyebabkan radang sendi.
Sebaliknya konsumsi vitamin untuk mengatasi radang sendi agar tulang tetap kuat, selain itu perbanyak makan ikan salmon, tuna, sarden, oat, beras merah, gandum, kacang-kacangan, sayur dan buah karena sangat baik bagi kesehatan tulang.

2. Tidak Merokok

Merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit, salah satunya adalah rematik. Rokok akan merusak jaringan persendian, sehingga dapat memperparah gejala radang sendi. Selain itu, rokok mampu mengurangi efektivitas obat antirematik.

3. Hindari kegemukan atau obesitas

Pastikan untuk menjaga berat badan seimbang agar terhindar dari berbagai macam penyakit termasuk radang sendi.

4. Tidak Cukup Tidur

Kurang tidur dapat menyebabkan rasa nyeri pada radang sendi semakin berat. Pastikan posisi tidur Anda yang paling nyaman agar Anda dapat tidur lebih nyenyak.

5. Hindari beraktivitas tanpa peregangan secara rutin

Jika tubuh berada di posisi yang sama dalam waktu lama seperti bekerja, menulis, membaca, melihat televisi pastikan untuk melakukan peregangan rutin atau mengubah posisi. Usahakan untuk berdiri dari duduk setiap 30 menit.

6. Hindari olah raga berat

Aktivitas atau olah raga yang terlampau berat dapat membebani sendi sehingga memicu gejala radang dan mengganggu aktivitas. Jadi, hindari lari dan lompat seperti aerobik ekstrim, tenis, berlari, sepak bola, basket, voli, angkat beban berat atau melakukan gerakan sama secara repetitif pada satu sendi.

7. Hindari Mager

Mager atau malas gerak dan terlalu banyak berisitrahat akan membuat sendi dan otot kaku sehingga sendi dan sekitarnya bisa melemah. Sebisa mungkin Anda bergerak melakukan olahraga ringan yang variatif seperti bersepeda, yoga, peregangan, ataupun jalan kaki.

8. Jangan berpikiran negatif

Fokuslah pada hal-hal positif dan bersikap rileks sehingga membuat Anda bisa mengontrol apapun yang terjadi pada tubuh Anda.

9. Hindari cuaca dingin

Meskipun masih diperdebatkan, sebaiknya hindari cuaca dingin karena dianggap bisa memperburuk penyakit radang sendi. Cuaca dingin menyebabkan turunnya tekanan udara sehingga membuat persendian bisa membesar yang membuat pasien rematik semakin merasakan nyeri.
Nah, itulah 9 pantangan radang sendi yang harus dihindari, jika Anda ingin memiliki tulang dan sendi yang kuat dan sehat.

Mengkonsumsi suplemen khusus persendian dapat pula membantu merawat sendi supaya tetap sehat. Procosa dari USANA mengandung glukosamin dari sayuran, vitamin c, magnesium, manggan dan ekstrak kunyit, dirancang untuk membantu menjaga kesehatan persendian kita. Procosa kini sudah dijual di Indonesia. Untuk pemesanan dapat melalui email [email protected]

Semoga bermanfaat.

[/et_pb_text][et_pb_image src=”https://usada.co.id/wp-content/uploads/2021/05/Procosa-Agihan-Media-Sosial-tentang-Kesehatan-Sendi.jpeg” alt=”pantangan radang sendi” title_text=”Procosa Agihan Media Sosial tentang Kesehatan Sendi” _builder_version=”4.9.4″ _module_preset=”default”][/et_pb_image][et_pb_text _builder_version=”4.9.4″ _module_preset=”default”]Sumber referensi artikel: https://www.sehatq.com/artikel/makanan-penyebab-nyeri-sendi-yang-sebaiknya-dihindari-apa-saja https://www.idntimes.com/health/fitness/alfonsus-adi-putra-alfonsus/penderita-artritis-hindari-makanan-dan-minuman-ini https://hellosehat.com/muskuloskeletal/radang-sendi/pantangan-rematik/ https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4872712/radang-sendi-penyebab-dan-cara-mengobatinya https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/2696757/pantangan-dan-anjuran-untuk-penderita-radang-sendi https://health.kompas.com/read/2020/09/14/124100768/8-makanan-pantangan-untuk-penderita-rematik?page=all  [/et_pb_text][et_pb_text _builder_version=”4.9.4″ _module_preset=”default”]

Product Disclaimer:
*Pernyataan ini belum dievaluasi oleh BPOM. Produk ini tidak dimaksudkan untuk mendiagnosa, mengobati, menyembuhkan, atau mencegah penyakit apapun.

[/et_pb_text][et_pb_text _builder_version=”4.9.4″ text_font=”||||||||” header_font=”||||||||” header_text_align=”center” header_3_font=”Poppins|600|||||||” header_3_text_color=”#44d89e” header_3_font_size=”36px” header_3_line_height=”1.4em” text_orientation=”center” custom_padding=”66px||0px|||”]

Artikel Terbaru

[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][et_pb_row use_custom_gutter=”on” gutter_width=”2″ _builder_version=”3.25″][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”3.25″ custom_padding=”|||” custom_padding__hover=”|||”][et_pb_blog fullwidth=”off” posts_number=”3″ include_categories=”30″ show_author=”off” show_date=”off” show_categories=”off” show_pagination=”off” _builder_version=”3.0.94″ header_font=”Poppins|500|||||||” header_text_color=”#486066″ header_line_height=”1.3em” body_font=”Open Sans||||||||” body_text_color=”#486066″ body_font_size=”15px” body_line_height=”1.8em” meta_font=”Poppins|||on|||||” meta_text_color=”rgba(0,0,0,0.21)” meta_line_height=”1.8em” animation_style=”fade” border_radii=”on|6px|6px|6px|6px” border_width_all=”0px” box_shadow_style=”preset1″ box_shadow_vertical=”10px” box_shadow_blur=”24px” box_shadow_spread=”6px” box_shadow_color=”rgba(0,0,0,0.06)”][/et_pb_blog][/et_pb_column][/et_pb_row][et_pb_row _builder_version=”3.25″ locked=”off”][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”3.25″ custom_padding=”|||” custom_padding__hover=”|||”][et_pb_button button_text=”Lanjut Baca” button_alignment=”center” _builder_version=”4.9.4″ custom_button=”on” button_text_size=”14px” button_text_color=”#44d89e” button_border_width=”2px” button_border_color=”#44d89e” button_border_radius=”100px” button_font=”Poppins|600||on|||||” button_use_icon=”off” background_layout=”dark” custom_margin=”|||” custom_padding=”12px|36px|12px|36px” button_letter_spacing_hover=”0″ button_text_size__hover_enabled=”off” button_one_text_size__hover_enabled=”off” button_two_text_size__hover_enabled=”off” button_text_color__hover_enabled=”off” button_one_text_color__hover_enabled=”off” button_two_text_color__hover_enabled=”off” button_border_width__hover_enabled=”off” button_one_border_width__hover_enabled=”off” button_two_border_width__hover_enabled=”off” button_border_color__hover_enabled=”off” button_one_border_color__hover_enabled=”off” button_two_border_color__hover_enabled=”off” button_border_radius__hover_enabled=”off” button_one_border_radius__hover_enabled=”off” button_two_border_radius__hover_enabled=”off” button_letter_spacing__hover_enabled=”on” button_letter_spacing__hover=”0″ button_one_letter_spacing__hover_enabled=”off” button_two_letter_spacing__hover_enabled=”off” button_bg_color__hover_enabled=”off” button_one_bg_color__hover_enabled=”off” button_two_bg_color__hover_enabled=”off”][/et_pb_button][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]

Leave a Reply