Jika ada satu kebiasaan baik yang ingin disarankan para ahli gizi untuk Anda, itu adalah sarapan yang sehat dan seimbang. Memulai pagi dengan makanan yang sehat bisa mempersiapkan Anda untuk lebih baik dalam menjalani aktivitas harian. Sarapan pagi juga bisa membantu Anda memenuhi rekomendasi harian untuk kelompok makanan dan nutrisi tertentu.
Terlebih, beberapa penelitian menunjukkan orang yang sarapan cenderung punya BMI atau Indeks Massa Tubuh yang lebih rendah. Orang yang punya kebiasaan sarapan juga cenderung lebih banyak membakar kalori sepanjang hari. Simak bagaimana cara memilih sarapan sehat untuk diet menurut para ahli berikut ini!

Konsumsi Makanan dengan Kandungan Antioksidan

Antioksidan adalah zat yang bisa mempertahankan kondisi tubuh dari perubahan kimia yang terjadi karena stress. Ahli gizi terdaftar, Bansari Acharya menyarankan Anda untuk memasukkan setidaknya satu makanan dengan kandungan antioksidan ke dalam menu sarapan sehat untuk diet Anda. Terutama kalau Anda akan melakukan aktivitas yang padat dan intens seharian. Menambahkan blueberry ke dalam semangkuk yogurt atau membuat jus dengan campuran kale bisa jadi pilihan yang bagus.

Konsumsi Biji-bijian Utuh

Biji-bijian utuh atau whole grain seperti gandum akan meningkatkan kandungan serat dalam sarapan Anda. Serat akan membantu Anda kenyang lebih lama dan menstabilkan gula darah. Corinne Kohlen, ahli diet terdaftar di Kevin’s Natural Foods juga menyebut bahwa serat dapat menjaga sistem pencernaan tetap dalam kondisi optimal sekaligus membantu menjaga kadar kolesterol yang sehat.

Konsumsi Gula dengan Batas Minimal

Kohlen juga menyebut bahwa gula tambahan itu hanya kalori kosong yang tidak memberikan tambahan vitamin atau mineral. Di dalamnya juga tidak ada serat untuk menciptakan perasaan kenyang. Karena itu, konsumsilah gula dalam jumlah minimal dalam menu sarapan Anda.
Penelitian juga menunjukkan bahwa mereka yang makan sarapan manis memiliki 10% asupan gula harian yang lebih tinggi dibanding mereka yang sarapan dengan menu non-gula. Ini merupakan kabar yang kurang baik, terutama bagi Anda yang punya masalah dengan diabetes.
Sarapan dengan terlalu banyak gula juga akan menciptakan lonjakan gula dan memicu terjadinya sugar crash. Efeknya, Anda akan mengalami kecemasan, lekas marah, sakit kepala dan susah konsentrasi. Ini juga bukan situasi yang ideal, terlebih kalau Anda masih punya rapat sore di kantor.

Jangan Lupakan Protein

Bicara soal sugar crash, Kristin Gillespie, seorang pakar diet terdaftar dan dokter gizi bersertifikat mengatakan bahwa salah satu cara menghindarinya adalah dengan memasukkan sumber protein ke dalam menu sarapan. Anda bisa memasukkan telur bersama roti bakar, keju ke dalam sandwich atau menikmati daging ayam dengan salad. Karbohidrat adalah sumber energi, tapi protein bisa membuat Anda kenyang lebih lama.

Minum Secangkir Kopi

Kabar baik untuk para pencinta kopi, Kohlen mengatakan bahwa secangkir kopi di pagi hari bisa menjadi sebuah kebiasaan yang baik. Meski sempat menuai kontroversi di masa lalu, namun bukti terbaru menunjukkan kalau kopi mungkin bermanfaat untuk mengurangi risiko dan tingkat keparahan penyakit kardiovaskular, diabetes dan beberapa jenis penyakit hati.
Kopi adalah sumber minuman yang kaya akan antioksidan dan polifenol yang memiliki sifat anti inflamasi. Kopi yang diseduh sendiri di rumah dengan sedikit gula adalah opsi yang terbaik. Jika tidak suka kopi, menggantinya dengan secangkir teh hijau juga tidak kalah menyehatkan.
Itulah beberapa cara memilih sarapan sehat untuk diet yang bisa mulai Anda terapkan di rumah. Siap untuk meningkatkan kualitas kesehatan dari menu sarapan Anda?

Sumber referensi artikel:
https://www.eatthis.com/best-healthy-breakfast-tips/
https://news.sanfordhealth.org/healthy-living/sugar-crash-effects/

Leave a Reply