[et_pb_section fb_built=”1″ admin_label=”Blog Section” _builder_version=”3.22″ background_color=”#fafbfc” custom_padding=”14px|0px|110px|0px||”][et_pb_row _builder_version=”3.25″ locked=”off”][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”3.25″ custom_padding=”|||” custom_padding__hover=”|||”][et_pb_text _builder_version=”4.9.4″ _module_preset=”default” text_line_height=”2em”]

Perut kembung dan sembelit selalu berkaitan satu dengan yang lain. Saat Anda mengalami kembung, gangguan buang air besar akan terjadi disertai dengan sensasi penuh yang sangat mengganggu. Terkadang feses yang keluar juga disertai dengan bercak darah.
Kembung dan sembelit adalah gangguan yang terlihat biasa. Namun, jika terus dibiarkan bisa menyebabkan gangguan yang cukup besar pada usus. Untuk untuk itu Anda harus mengetahui penyebab dan cara mengatasi perut kembung dan sembelit di bawah ini.
Penyebab Perut Kembung dan Sembelit
Apa penyebab perut kembung dan sembelit ternyata ada banyak. Bahkan kita sering tidak menyadari telah melakukan beberapa hal di bawah ini.

1. Makanan yang dikonsumsi

Penyebab pertama mengapa Anda mengalami kembung atau sembelit adalah jenis makanan yang dikonsumsi. Beberapa jenis makanan sangat mudah menghasilkan gas di dalam usus. Makanan tersebut terdiri dari brokoli, bawang, atau jus buah yang mengandung gula buatan.
Makanan dengan kandungan lemak cukup tinggi juga bisa menyebabkan sembelit. Misal terlalu banyak gorengan atau mengonsumsi makanan yang diolah dengan banyak santan dan juga minyak kelapa.

2. Intoleransi laktosa

Berapa orang mengalami intoleransi laktosa atau tidak bisa menerima gula yang berasal dari olahan susu sapi. Kondisi ini menyebabkan gangguan pencernaan sehingga sembelit bisa saja terjadi dan akhirnya memicu kondisi kembung dan perut terasa keras.

3. Gangguan pada usus

Gangguan pada usus seperti penyakit seliak atau Irritable Bowel Syndrome bisa menyebabkan pencernaan mengalami gangguan. Gas akan lebih mudah terbentuk di dalam usus dan memicu terjadinya kembung. Hal ini juga akan diikuti dengan sembelit yang cukup parah.
Seseorang dengan gangguan usus seperti ini harus segera ditangani. Umumnya mereka akan menjauhi beberapa makanan yang dilarang sehingga gejala kembung dan sembelit tidak akan muncul kembali.

4. Asam lambung yang tinggi

Asam lambung yang cukup tinggi menyebabkan masalah pada pencernaan. Cairan dari lambung bisa naik ke atas dan memicu terjadinya GERD. Hal ini menyebabkan perasaan panas di sekitar dada hingga mulut.
Seseorang yang mengalami asam lambung tinggi umumnya akan mudah mengalami kembung dan juga sembelit. Saat gejala itu muncul, perut akan terasa sangat megah bahkan keras saat disentuh. Hal ini akan mengganggu aktivitas karena setiap bergerak Anda akan merasa tidak nyaman.

5. Mengalami obesitas

Seseorang yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan yang cukup parah lebih mudah mengalami kembung dan sembelit. Hal ini bisa terjadi karena pencernaan akan mengalami gangguan akibat tekanan dari beberapa organ yang ada di sekitarnya.
Seorang dengan kondisi obesitas akan memiliki jumlah lemak di perut lebih banyak dari mereka yang normal. Hal ini bisa memperlambat proses pencernaan dan akhirnya feses sulit untuk keluar dari usus dan memicu terbentuknya banyak gas.

Cara Mengatasi Perut Kembung dan Sembelit

Kembung dan sembelit bisa diatasi dengan melakukan beberapa hal di bawah ini secara rutin. Jika Anda sering mengalami gangguan pada buang air besar, lakukan salah satu atau beberapa cara berikut.

1. Mengonsumsi lebih banyak serat

Cara pertama untuk mengatasi sembelit dan perut kembung yang cukup parah adalah lebih banyak mengonsumsi serat. Anda disarankan untuk memilih sayuran yang tepat dan mengurangi lemak yang cukup tinggi pada makanan.
Serat akan membantu proses pengeluaran feses dari dalam tubuh. Jadi, Anda bisa buang air besar secara rutin setiap hari.

2. Memenuhi kebutuhan air setiap hari

Selain memenuhi kebutuhan serat di dalam tubuh, Anda juga disarankan untuk memenuhi kebutuhan air setiap hari. Air akan menyebabkan feses tidak terlalu kering dan lebih mudah untuk bergerak di dalam usus.
Feses yang lebih basah akan menghindari terjadinya luka pada usus. Jadi, Anda tidak akan mengalami perdarahan dan darahnya ikut keluar bersama dengan feses.

3. Berolahraga secara rutin

Lakukan olahraga secara rutin setiap hari. Anda tidak perlu sampai harus ke gym atau melakukan olahraga yang cukup intens. Cukup jalan kaki secara rutin setiap hari bisa membantu Anda dalam mengatasi sembelit dan kembung.

4. Menghindari jenis makanan tertentu

Hindari beberapa jenis makanan tertentu yang bisa menyebabkan kenaikan gas di dalam usus. Bisa makanan yang terlalu asam atau terlalu pedas.

5. Menjaga berat badan

Menjaga berat badan agar selalu stabil adalah pekerjaan yang tidak mudah. Itulah kenapa Anda disarankan untuk menjaga pola makan setiap hari dan melakukan olahraga secara rutin.
Dengan menjaga berat badan, peluang mengalami sembelit dan masalah pada usus tidak akan terjadi. Kembung yang sangat keras sehingga tidak buang air besar selama beberapa hari bisa dikurangi.
Perut kembung dan sembelit bisa terjadi pada siapa saja. Begitu anak atau orang dewasa sekalipun. Untuk itu, selalu perhatikan pola makan setiap saat. Jangan lupakan serat karena bahan itu akan membantu buang air besar.
Terpenting dari semua, Anda tetap disarankan untuk melakukan olahraga secara rutin. Walaupun tidak berolahraga Anda harus banyak bergerak. Dengan begitu pergerakan feses dalam usus bisa berjalan dengan lancar.

Suplemen kesehatan dari USANA Indonesia yaitu Fibergy dapat membantu memberikan asupan serat harian Anda. Cara konsumsinya adalah dicampur dengan jus atau air putih.

Sumber referensi:
https://kesehatan.kontan.co.id/news/4-penyebab-perut-kembung-yang-bisa-anda-alami
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3634718/8-cara-mudah-mengatasi-perut-kembung
https://www.gleneagles.com.sg/id/healthplus/article/bloating-constipation-women

[/et_pb_text][et_pb_text _builder_version=”3.27.4″ text_font=”||||||||” header_font=”||||||||” header_text_align=”center” header_3_font=”Poppins|600|||||||” header_3_text_color=”#44d89e” header_3_font_size=”36px” header_3_line_height=”1.4em” text_orientation=”center” custom_padding=”66px||0px|||”]

Latest Articles

[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][et_pb_row use_custom_gutter=”on” gutter_width=”2″ _builder_version=”3.25″][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”3.25″ custom_padding=”|||” custom_padding__hover=”|||”][et_pb_blog fullwidth=”off” posts_number=”3″ include_categories=”30″ show_author=”off” show_date=”off” show_categories=”off” show_pagination=”off” _builder_version=”3.0.94″ header_font=”Poppins|500|||||||” header_text_color=”#486066″ header_line_height=”1.3em” body_font=”Open Sans||||||||” body_text_color=”#486066″ body_font_size=”15px” body_line_height=”1.8em” meta_font=”Poppins|||on|||||” meta_text_color=”rgba(0,0,0,0.21)” meta_line_height=”1.8em” animation_style=”fade” border_radii=”on|6px|6px|6px|6px” border_width_all=”0px” box_shadow_style=”preset1″ box_shadow_vertical=”10px” box_shadow_blur=”24px” box_shadow_spread=”6px” box_shadow_color=”rgba(0,0,0,0.06)”][/et_pb_blog][/et_pb_column][/et_pb_row][et_pb_row _builder_version=”3.25″ locked=”off”][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”3.25″ custom_padding=”|||” custom_padding__hover=”|||”][et_pb_button button_text=”Read More” button_alignment=”center” _builder_version=”3.16″ custom_button=”on” button_text_size=”14px” button_text_color=”#44d89e” button_border_width=”2px” button_border_color=”#44d89e” button_border_radius=”100px” button_font=”Poppins|600||on|||||” button_use_icon=”off” background_layout=”dark” custom_margin=”|||” custom_padding=”12px|36px|12px|36px” button_letter_spacing_hover=”0″ button_text_size__hover_enabled=”off” button_one_text_size__hover_enabled=”off” button_two_text_size__hover_enabled=”off” button_text_color__hover_enabled=”off” button_one_text_color__hover_enabled=”off” button_two_text_color__hover_enabled=”off” button_border_width__hover_enabled=”off” button_one_border_width__hover_enabled=”off” button_two_border_width__hover_enabled=”off” button_border_color__hover_enabled=”off” button_one_border_color__hover_enabled=”off” button_two_border_color__hover_enabled=”off” button_border_radius__hover_enabled=”off” button_one_border_radius__hover_enabled=”off” button_two_border_radius__hover_enabled=”off” button_letter_spacing__hover_enabled=”on” button_letter_spacing__hover=”0″ button_one_letter_spacing__hover_enabled=”off” button_two_letter_spacing__hover_enabled=”off” button_bg_color__hover_enabled=”off” button_one_bg_color__hover_enabled=”off” button_two_bg_color__hover_enabled=”off”][/et_pb_button][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]

Leave a Reply