[et_pb_section fb_built=”1″ admin_label=”Blog Section” _builder_version=”3.22″ background_color=”#fafbfc” custom_padding=”14px|0px|110px|0px||”][et_pb_row _builder_version=”4.9.6″ _module_preset=”default” width=”90%”][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”4.9.4″ _module_preset=”default”][et_pb_post_title _builder_version=”4.9.4″ _module_preset=”default” title_font=”Andika New Basic|700|||||||” title_letter_spacing=”1px” title_line_height=”1.4em”][/et_pb_post_title][/et_pb_column][/et_pb_row][et_pb_row _builder_version=”4.9.6″ width=”90%” locked=”off”][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”3.25″ custom_padding=”|||” custom_padding__hover=”|||”][et_pb_text _builder_version=”4.9.7″ _module_preset=”default” text_font_size=”18px” text_line_height=”2em” hover_enabled=”0″ text_orientation_tablet=”justified” text_orientation_phone=”justified” text_orientation_last_edited=”on|desktop” sticky_enabled=”0″]

Dalam pola diet masa kini, gluten merupakan salah satu kandungan yang kerap dijumpai dalam berbagai olahan makanan. Namun kini banyak yang menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang bebas gluten. Nah, bagi Anda yang fokus mengenai kesehatan tubuh, sangat penting untuk mengetahui apakah itu Gluten. Yuk, kenali lebih jauh.

Apa Itu Gluten?
Gluten merupakan protein yang bisa dijumpai dalam beberapa jenis tanaman biji-bijian, seperti gandum dan jelai. Dalam tanaman, gluten berfungsi untuk memelihara embrio saat tanahan sedang berkecambah. Pada dasarnya, gluten adalah kombinasi dari ratusan protein yang berasal dari family yang sama. Namun di dalamnya, terdapat dua kelas protein utama, yakni gliadin dan glutenin. Gliadin bertanggung jawab dalam mengembangkan roti ketika dipanggang. Sementara Glutenin, membuat adonan menjadi elastis.
Gluten sangat tahan terhadap enzim protease, yang tugasnya memecah protein di saluran pencernaan seseorang. Ketika proses sintesis protein gluten tak lengkap, memungkinkan peptide (bahan penyusun protein) keluar dari dinding usus kecil. Karena adanya kebocoran peptide tersebut akan memicu penyakit seperti seliak dan alergi gluten.
Makanan olahan yang mengadung gluten mudah dijumpai di sekitar kita. Roti, biskuit, pasta, sereal, salad dressing hingga mayones adalah makanan-makanan olahan dari gandum. Beberapa jenis zat pewarna, dan minuman beralkohol merupakan produk dari jelai.

Apakah Gluten Berbahaya?
Akhir-akhir ini banyak produk olahan makanan yang hadir di pasaran dengan tagline ‘gluten free’ atau bebas gluten. Namun ini bukan berarti produk yang mengandung gluten berbahaya untuk semua orang. Umumnya, makanan dengan label tersebut diperuntukan bagi mereka yang mengalami penyakit seliak, intoleransi gluten dan alergi.
Penyakit seliak adalah jenis penyakit yang termasuk gangguan autoimun dan penyebabnya yakni faktor lingkungan dan keturunan. Penderita penyakit ini mengalami gangguan pada usus kecil saat mengosumsi makanan yang memiliki kandungan gluten. Bahkan sel-sel yang melapisi usus kecil atau enterosit, bisa mengalami kerusakan sehingga penyerapan makanan di usus terganggu. Gejala penyakit seliak antara lain diare, penurunan berat badan, penyakit kulit dan anemia.
Gluten juga berefek buruk bagi mereka yang tidak toleran terhadap protein ini. Gejalanya mirip dengan mereka yang ditunjukan oleh penderita seliak. Namun, tidak terjadi kerusakan di usus kecil. Sementara mereka yang memiliki alergi gluten, bila tidak sengaja mengonsumsinya akan menyebabkan kesulitan bernapas.
Bila Anda mengalami salah satu dari gejala-gejala penyakit diatas seusai mengonsumsi makanan yang mengandung gluten, segeralah periksa ke rumah sakit terdekat. Biasanya akan dilakukan analisis sampel darah yang disebut tTG-igA tes, untuk mengetahui apakah terdapat antibodi tertentu yang memicu penyakit. Bila hasilnya positif, dokter akan menyarankan untuk pemeriksaan biopsi di usus kecil.

Konsumsi Gluten yang Tepat
Gluten sebenarnya memiliki manfaat yang baik bagi tubuh. Dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa gluten pada sereal dapat menjauhkan Anda dari obesitas dan beberapa penyakit penyertanya. Dalam biji-bijian yang mengandung gluten terdapat banyak kandungan vitamin dan mineral yang memberi manfaat baik bagi tubuh.
Meskipun belakangan ini diet bebas gluten cukup populer, namun Anda harus benar-benar memperhatikan kandungannya. Beberapa makanan dengan label bebas gluten ternyata memiliki kandungan gula dan lemak yang lebih tinggi untuk memperkuat rasanya. Bila produk tersebut dikonsumsi dalam jangka panjang, dapat memicu terjadinya diabetes dan penyakit jantung. Makanan bebas gluten telah kehilangan kandungan asam folat, niasin dan vitamin B. Padahal mereka sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Karena itu, makanan bebas gluten sebenarnya tidak baik bagi mereka yang ingin memiliki berat badan ideal. Adanya tambahan gula dan lemak justru membuat berat badan bisa bertambah drastis. Setelah mengetahui apakah itu gluten, maka orang normal tetap bisa mengosumsi protein tersebut. Namun harus tetap diperhatikan porsinya.

Memulai Diet Bebas Gluten
Bagi para penderita seliak atau alergi gluten, sebaiknya menjalani diet bebas gluten demi hidup yang lebih aman dan sehat. Banyak produk bebas gluten yang bisa Anda nikmati serta mudah dijumpai. Semua bahan-bahan segar seperti telur, daging, kacang-kacangan, dan sebagian besar produk susu tidak mengandung gluten.
Beberapa biji-bijian mulai dari bayam, jawawut, nasi, sorgum, kedelai, dan tapioca juga bebas gluten. Anda bahan masih dapat makan kue, mie, roti atau pasta asalkan dibuat dari tepung maizena atau tepng beras.
Bila Anda membeli makanan di pasar swalayan, perhatikan label produk sebelum membeli. Saat ini, cukup banyak swalayan yang menyediakan bahan serta produk makanan beku yang bebas kandungan gluten. Mintalah petunjuk dari pegawai yang bekerja agar mendapatkan informasi yang lebih jelas dan terpercaya. Bahkan ketika makan di restoran, Anda bisa meminta agar dibuatkan makanan dengan bahan-bahan yang bebas gluten.

Demikianlah penjelasan mengenai apakah itu gluten. Dengan pengetahuan ini, Anda bisa memiliki pantangan dalam mengonsumsi gluten sehingga dapat mengatur pola makan dengan baik.

[/et_pb_text][et_pb_image src=”https://usada.co.id/wp-content/uploads/2021/06/d80affc2-6379-445f-b10b-a09f56900b3a.jpg” alt=”Fibergy USANA Indonesia” title_text=”d80affc2-6379-445f-b10b-a09f56900b3a” _builder_version=”4.9.7″ _module_preset=”default”][/et_pb_image][et_pb_text _builder_version=”4.9.7″ _module_preset=”default”]Sumber referensi artikel: https://www.alodokter.com/menelusuri-makna-gluten-free https://www.merdeka.com/sumut/mengenal-apa-itu-gluten-dan-siapa-yang-tidak-boleh-mengonsumsinya-kln.html https://hellosehat.com/nutrisi/tips-makan-sehat/tips-hidup-gluten-free/  [/et_pb_text][et_pb_text _builder_version=”4.9.4″ _module_preset=”default”]

Product Disclaimer:
*Pernyataan ini belum dievaluasi oleh BPOM. Produk ini tidak dimaksudkan untuk mendiagnosa, mengobati, menyembuhkan, atau mencegah penyakit apapun.

[/et_pb_text][et_pb_text _builder_version=”4.9.4″ text_font=”||||||||” header_font=”||||||||” header_text_align=”center” header_3_font=”Poppins|600|||||||” header_3_text_color=”#44d89e” header_3_font_size=”36px” header_3_line_height=”1.4em” text_orientation=”center” custom_padding=”66px||0px|||”]

Artikel Terbaru

[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][et_pb_row use_custom_gutter=”on” gutter_width=”2″ _builder_version=”3.25″][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”3.25″ custom_padding=”|||” custom_padding__hover=”|||”][et_pb_blog fullwidth=”off” posts_number=”3″ include_categories=”30″ show_author=”off” show_date=”off” show_categories=”off” show_pagination=”off” _builder_version=”3.0.94″ header_font=”Poppins|500|||||||” header_text_color=”#486066″ header_line_height=”1.3em” body_font=”Open Sans||||||||” body_text_color=”#486066″ body_font_size=”15px” body_line_height=”1.8em” meta_font=”Poppins|||on|||||” meta_text_color=”rgba(0,0,0,0.21)” meta_line_height=”1.8em” animation_style=”fade” border_radii=”on|6px|6px|6px|6px” border_width_all=”0px” box_shadow_style=”preset1″ box_shadow_vertical=”10px” box_shadow_blur=”24px” box_shadow_spread=”6px” box_shadow_color=”rgba(0,0,0,0.06)”][/et_pb_blog][/et_pb_column][/et_pb_row][et_pb_row _builder_version=”3.25″ locked=”off”][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”3.25″ custom_padding=”|||” custom_padding__hover=”|||”][et_pb_button button_text=”Lanjut Baca” button_alignment=”center” _builder_version=”4.9.4″ custom_button=”on” button_text_size=”14px” button_text_color=”#44d89e” button_border_width=”2px” button_border_color=”#44d89e” button_border_radius=”100px” button_font=”Poppins|600||on|||||” button_use_icon=”off” background_layout=”dark” custom_margin=”|||” custom_padding=”12px|36px|12px|36px” button_letter_spacing_hover=”0″ button_text_size__hover_enabled=”off” button_one_text_size__hover_enabled=”off” button_two_text_size__hover_enabled=”off” button_text_color__hover_enabled=”off” button_one_text_color__hover_enabled=”off” button_two_text_color__hover_enabled=”off” button_border_width__hover_enabled=”off” button_one_border_width__hover_enabled=”off” button_two_border_width__hover_enabled=”off” button_border_color__hover_enabled=”off” button_one_border_color__hover_enabled=”off” button_two_border_color__hover_enabled=”off” button_border_radius__hover_enabled=”off” button_one_border_radius__hover_enabled=”off” button_two_border_radius__hover_enabled=”off” button_letter_spacing__hover_enabled=”on” button_letter_spacing__hover=”0″ button_one_letter_spacing__hover_enabled=”off” button_two_letter_spacing__hover_enabled=”off” button_bg_color__hover_enabled=”off” button_one_bg_color__hover_enabled=”off” button_two_bg_color__hover_enabled=”off”][/et_pb_button][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]

Leave a Reply