Diet mungkin terdengar tidak menyenangkan bagi penyuka makanan enak. Ada yang langsung membayangkan pembatasan menu, termasuk makanan favorit mereka. (Apalagi bila makanannya berlemak, digoreng, atau manis-manis.) Ada juga yang langsung mengartikannya sebagai pengurangan jatah.
Hmm, memikirkannya saja sudah terasa menyiksa, bukan? Padahal, banyak pilihan diet yang sehat tanpa harus menyiksa. Salah satunya adalah dengan menu diet real food.
Sekilas Tentang Menu Diet Real Food
Apa itu menu diet real food? Real food adalah istilah lain dari clean eating. Menu ini hanya terdiri dari makanan utuh dan berbahan tunggal. Makanan ini tidak diproses maupun ditambahkan bahan-bahan kimia. Makanan ini juga lebih kaya akan nutrisi, karena belum terlanjur dirusak oleh pengolahan seperti layaknya makanan cepat saji atau dalam kemasan.
Salah satu figure publik yang terkenal berhasil melakukan diet ini adalah MC Dewi Hughes. Dulu, Hughes dikenal sebagai sosok bertubuh besar nan tambun. Meskipun percaya diri, Hughes akhirnya berhasil menurunkan 90 kilogram bobot tubuhnya demi kesehatan.
Cara Menerapkan Konsumsi Menu Diet Real Food
Nah, bagi kamu yang sedang ingin menurunkan berat badan atau hanya ingin lebih sehat, tidak perlu menyiksa diri. Justru, metode clean eating tidak akan membuatmu menderita. Malah, kamu akan merasa kenyang dalam porsi yang cukup namun gizi tetap seimbang.
Lalu, bagaimana cara menerapkan konsumsi menu diet real food? Enam (6) cara ini mudah dilakukan, yaitu:
1. Lebih banyak mengonsumsi sayuran serta buah-buahan
Dalam kedua jenis makanan ini terkandung banyak serat untuk melancarkan pencernaan. Selain itu, sayuran dan buah-buahan juga kaya akan vitamin dan mineral. Ada juga senyawa tanaman yang berfungsi sebagai pencegah peradangan serta pelindung sel dari kerusakan.
Keuntungan lainnya, sayuran dan buah-buahan dapat dikonsumsi langsung sesudah dipetik dan dicuci. Kamu tidak perlu selalu harus memasaknya dulu (kecuali sebagian jenis sayuran). Apalagi, produk organik ini dapat mengurangi pestisida yang justru dapat mengancam kesehatan kita.
2. Mulai mengurangi dan membatasi makanan olahan
Yang disebut clean eating berarti tidak melibatkan proses olahan tambahan, terutama menggunakan bahan-bahan kimiawi. Misalnya: makanan yang digoreng atau ditambah gula, sehingga kehilangan kandungan gizi dan nutrisinya. Makanan semacam ini juga berisiko meningkatkan peradangan serta risiko penyakit jantung.
Kalau mau sesekali tetap menikmati makanan olahan sih, sebenarnya tidak apa-apa. Asal ingat untuk membatasi porsinya. Misalnya: hanya sebulan sekali. Selain itu, jangan lupa untuk tetap berolahraga secara teratur.
3. Mulai berhenti mengonsumsi karbohidrat olahan
Memang tidak bisa dipungkiri, akses untuk karbohidrat olahan memang mudah. Bahkan, tidak jarang banyak yang bisa membuatnya sendiri dari rumah. Namun, bukan berarti kita sama sekali tidak boleh mengonsumsi karbohidrat.
Sebenarnya, tubuh manusia masih membutuhkan asupan karbohidrat. Untuk clean eating, pilihlah jenis karbohidrat yang lebih sehat. Contoh: biji-bijian gandum utuh. Menu ini akan menghindari kita dari peradangan dan memberi banyak nutrisi serta serat.
4. Jangan mengonsumsi gula tambahan
Bagaimana bila kamu terlanjur menyukai yang serba manis? Tidak salah sih, selama porsinya tidak terlalu banyak. Apalagi, penyakit diabetes mengintai mereka yang terlalu mencintai makanan dan minuman yang manis-manis.
Jika masih ingin yang serba manis, pilihlah yang alami seperti buah-buahan. Tentu saja, porsinya juga harus secukupnya. Namun, sebaiknya jangan makan makanan yang ditambahkan gula, apalagi dalam jumlah yang banyak. Misalnya: bila suka cokelat, pilihlah dark chocolate yang murni mengandung kakao. Memang pahit, tapi pilihan ini jauh lebih sehat daripada cokelat yang manis karena dicampur krim, susu, atau gula.
5. Lebih memilih air putih sebagai minuman utama
Air minum yang terbaik tetap saja air putih. Tidak ada zat aditif, pemanis tambahan seperti gula, atau bahan lain di dalamnya. Selain itu, rasa haus lebih efektif dihilangkan dengan minum air putih.
Air putih juga paling bersih dan dapat membantu menurunkan berat badan. Kamu tidak akan mudah dehidrasi setelah minum cukup air putih. Selain itu, air putih dapat membantu mendeteksi rasa lapar di tubuhmu. Contoh: bila merasa lapar padahal belum jam makan, cobalah minum segelas air putih dulu. Bila sesudah itu rasa lapar hilang, berarti kamu hanya sedang merasa haus.
6. Memilih makanan dari hewan yang dipelihara secara baik (etis)
Menu diet real food tidak harus vegetarian atau vegan. Kamu masih bisa tetap mengonsumsi protein hewani. Tentu saja, pastikan hewannya dipelihara secara baik (etis). Contoh: tidak disuntik hormon atau antibiotik, maupun dicekoki air seperti sapi glonggongan.
Untuk amannya, lebih baik membeli daging dari pasar basah daripada yang sudah dalam kemasan. Bila sudah ada rasa asin alami pada daging, misalnya: ikan, maka tidak perlu ditambahkan garam lagi.
Nah, inilah cara mengonsumsi menu diet real food. Diet tapi kenyang, tanpa perlu merasa tersiksa. Selamat mencoba.
Fibergy dari USANA adalah suplemen yang mengandung 11 gram serat pangan dari sumber psylium, sugarcane fiber, agave inulin, gum arabic, citrus pectin dan flaxseed yang memberikan beberapa sumber dietary. Fibergy tidak memiliki bahan-bahan yang mengandung susu, kedelai atau unsur gluten yang digunakan dalam produk ini.*
Mengkonsumsi Fibergy setiap hari dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan kita. Untuk pemesanan dapat melalui email [email protected]
Sumber referensi artikel:
https://www.halodoc.com/artikel/jalani-real-food-dewi-hughes-sukses-turunkan-berat-badanhttps://www.alodokter.com/ketahui-cara-tradisional-menurunkan-berat-badan-berikut-inihttps://www.merdeka.com/gaya/4-resep-masakan-diet-kenyang-ala-dewi-hughes.html
[/et_pb_text][et_pb_text _builder_version=”4.9.4″ _module_preset=”default”]Product Disclaimer:
*Pernyataan ini belum dievaluasi oleh BPOM. Produk ini tidak dimaksudkan untuk mendiagnosa, mengobati, menyembuhkan, atau mencegah penyakit apapun.