Menggoreng adalah metode masak yang umum digunakan di berbagai belahan dunia karena caranya yang mudah, murah, praktis dan enak. Tak heran jika banyak orang menyukai makanan yang digoreng baik sebagai camilan atau untuk lauk makan nasi. Beberapa jenis makanan goreng yang populer antara lain adalah ayam goreng, pisang goreng, ikan goreng hingga kentang goreng.
Sayangnya, makanan yang digoreng kerap dihubungkan dengan berbagai gangguan kesehatan. Makanan yang digoreng mengandung kalori serta lemak trans yang tinggi sehingga bisa meningkatkan berbagai risiko penyakit. Jantung, diabetes hingga obesitas adalah contoh beberapa penyakit yang akan meningkat risikonya karena konsumsi gorengan.
Lalu, apakah kita sebaiknya meninggalkan gorengan selama-lamanya? Untungnya masih ada beberapa cara untuk menyantap gorengan yang sehat. Seperti apa?

Gunakan Minyak yang Sehat

Untuk menghasilkan gorengan yang sehat, Anda membutuhkan minyak yang sehat pula. Minyak yang baik adalah yang memiliki kandungan lemak jenuh yang rendah. Idealnya adalah 20 mg per 100 ml dengan smoking point atau titik asap yang tinggi.
Minyak dengan smoking point di atas 200 derajat Celsius dianggap lebih sehat untuk menggoreng dibanding minyak lainnya. Contoh minyak dengan smoking point tinggi adalah minyak canola, minyak kacang tanah, minyak almond dan minyak jagung. Jika tidak ada, kamu bisa menggunakan minyak zaitun atau olive oil yang juga tidak kalah menyehatkan.

Pastikan Minyak dalam Kondisi Bersih

Penting untuk selalu memastikan minyak yang Anda gunakan untuk menggoreng dalam keadaan bersih. Jika terlalu banyak kotoran, minyak akan mulai terbakar dan membuat rasa makanan menjadi gosong. Menggunakan minyak yang sudah dipakai berulang kali juga sebaiknya dihindari karena nutrisinya mungkin sudah hilang dan bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan yang lebih tinggi.
Untuk bisa memastikan Anda menyantap gorengan yang sehat, membuatnya sendiri di rumah memang jauh lebih aman ketimbang membelinya di luar. Ini karena Anda bisa memastikan sendiri bahan baku, jenis serta kondisi minyak yang dipakai untuk menggoreng.

Buat Adonan yang Sempurna

Gorengan biasanya dibuat dengan balutan tepung untuk memberikan tekstur crunchy yang disukai banyak orang. Tapi, salah membuat adonan ternyata juga bisa berbahaya karena meningkatkan daya serap minyak ke dalam makanan.
Menggunakan refined flour (seperti tepung terigu dan tepung serbaguna) memang bagus karena kandungan gluten yang bisa menurunkan penyerapan lemak ke dalam makanan. Tapi jika digunakan tanpa campuran, refined flour justru bisa menyerap banyak minyak saat makanan digoreng. Anda bisa menambahkan tepung gluten-free seperti tepung jagung dan tepung beras bisa membantu mencegah minyak terserap berlebih ke dalam makanan yang digoreng.

Goreng Makanan dengan Suhu yang Tepat

Menjaga suhu minyak dalam angka yang tetap sangat penting agar makanan yang digoreng tidak menyerap terlalu banyak minyak. Suhu yang paling tepat untuk menggoreng berkisar antara 150-200 derajat Celsius. Untuk menghilangkan kelebihan minyak, tiriskan gorengan sebelum disantap atau letakkan di atas tisu dapur.
Meski gorengan kerap dianggap sebagai makanan yang tidak sehat, bukan berarti Anda tidak bisa menyantap gorengan yang sehat. Selain menggunakan beberapa tips di atas, mengonsumsi gorengan dalam jumlah yang wajar adalah kunci penting untuk menjaga keseimbangan gaya hidup. Dengan begitu, Anda tidak akan bosan dengan makanan yang Anda santap, dan tetap bisa menjaga pola hidup sehat.

Sumber referensi artikel: https://www.webmd.com/diet/news/20170622/how-bad-for-you-are-fried-foods https://www.medindia.net/patients/lifestyleandwellness/cook-fried-foods-in-a-healthy-way.htm
Product Disclaimer:
*Pernyataan ini belum dievaluasi oleh BPOM. Produk ini tidak dimaksudkan untuk mendiagnosa, mengobati, menyembuhkan, atau mencegah penyakit apapun.

Leave a Reply