[et_pb_section fb_built=”1″ admin_label=”Blog Section” _builder_version=”3.22″ background_color=”#fafbfc” custom_padding=”14px|0px|110px|0px||”][et_pb_row _builder_version=”4.9.6″ _module_preset=”default” width=”90%”][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”4.9.4″ _module_preset=”default”][et_pb_post_title _builder_version=”4.9.4″ _module_preset=”default” title_font=”Andika New Basic|700|||||||” title_letter_spacing=”1px” title_line_height=”1.4em”][/et_pb_post_title][/et_pb_column][/et_pb_row][et_pb_row _builder_version=”4.9.6″ width=”90%” locked=”off”][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”3.25″ custom_padding=”|||” custom_padding__hover=”|||”][et_pb_text _builder_version=”4.9.7″ _module_preset=”default” text_font_size=”18px” text_line_height=”2em” hover_enabled=”0″ text_orientation_tablet=”justified” text_orientation_phone=”justified” text_orientation_last_edited=”on|desktop” sticky_enabled=”0″]

Saluran pencernaan bekerja dengan baik karena adanya enzim. Enzim pencernaan tersebut akan memecah nutrisi dalam makanan yang dikonsumsi agar tubuh dapat menyerap setiap manfaat. Lain halnya ketika enzim tidak berfungsi dengan baik, nutrisi yang diserap akan sulit diterima oleh tubuh. Akibatnya terjadi gangguan kesehatan. Apa saja jenis enzim pencernaan dan fungsinya bagi tubuh? Yuk, simak penjelasannya.

Jenis-jenis Enzim Pencernaan dan Fungsinya bagi Tubuh

Tubuh manusia memproduksi berbagai jenis enzim pencernaan. Enzim pencernaan tersebut memiliki pekerjaan untuk menyerap nutrisi makanan yang dikonsumsi. Berikut ini merupakan jenis-jenis enzim pencernaan dan fungsinya bagi tubuh.

1. Enzim Amilase

Enzim amilase merupakan jenis enzim yang diproduksi oleh kelenjar ludah, pankreas, dan usus halus. Enzim amilase terdiri amilase ptialin dan amilase pankreas. Enzim ptialin berfungsi untuk memecah karbohidrat (zat pati) menjadi gula atau glukosa.
Selanjutnya, makanan yang telah ditelan akan dicerna oleh amilase pankreas di dalam usus halus. Enzim amilase pankreas akan berperan untuk melanjutkan fungsi enzim ptialin, yaitu memecah pati menjadi glukosa. Kemudian, glukosa akan diserap ke dalam sirkulasi darah lewat dinding usus halus.
Fungsi enzim pencernaan yang lain adalah sebagai salah satu cara untuk mencari tahu apakah tubuh terkena penyakit pankreas atau penyakit saluran pencernaan lain. Jadi, lewat pengukuran kadar amilase dalam darah, dokter bisa mendiagnosis apakah pankreas atau kelenjar ludah mengalami kerusakan atau tidak.

2. Enzim Protease

Enzim pencernaan berikutnya adalah enzim protease. Enzim protease terdiri dari pepsin, tripsin, dan kimotripsin. Enzim pencernaan ini berfungsi untuk memecah protein yang terkandung dalam makanan menjadi asam amino (amino acids). Selain itu, protease juga berfungsi meningkatkan kekebalan dan proses lainnya di dalam tubuh.
Enzim pepsin merupakan enzim pencernaan utama yang diproduksi di lambung dan berfungsi untuk memperlancar proses pencernaan dan melakukan penyerapan protein dalam makanan.
Sebaliknya, tripsin merupakan enzim yang diproduksi oleh pankreas dalam bentuk inaktif (tripsinogen) untuk mengubah protein menjadi asam amino sederhana. Sedangkan kimotripsin merupakan enzim yang berperan untuk mengatalisis pemecahan protein di dalam proses pencernaan.

3. Enzim Lipase

Enzim lipase merupakan enzim pencernaan untuk memecah lemak dari makanan yang dikonsumsi menjadi asam lemak dan gliserol. Enzim lipase diproduksi di dalam tubuh, terutama di pankreas, mulut, dan lambung. Namun, pankreas memproduksi lebih banyak enzim lipase dibandingkan mulut dan lambung.
Selain pankreas, mulut, dan lambung, enzim lipase juga terdapat dalam ASI. Enzim dalam ASI berfungsi untuk membantu bayi mencerna molekul lemak dengan mudah saat menyusu. Enzim lipase juga berperan untuk membantu melakukan penyimpanan energi dalam jangka panjang sehingga sel-sel tubuh terjaga kesehatannya.

4. Enzim Laktase

Salah satu enzim pencernaan alami yang dimiliki tubuh adalah lactase-phlorizin hydrolase enzim atau yang dikenal dengan enzim laktase. Enzim pencernaan ini  berfungsi untuk mengatalisis hidrolisis laktosa menjadi glukosa (gula) dan galaktosa. Enzim laktase juga dapat ditemukan di berbagai makanan dan minuman yang mengandung olahan susu.
Apabila orang memiliki kondisi kesehatan di mana tubuh tidak dapat mencerna makanan dan minuman yang mengandung susu, maka orang tersebut mengalami kondisi intoleransi laktosa. Akibat kondisi tersebut, terjadi proses fermentasi oleh bakteri dalam saluran pencernaan dan gangguan usus.
Oleh karena itu, diperlukan laktase tambahan dari suplemen kepada orang yang memiliki kondisi intoleransi laktosa. Laktase tambahan ini berfungsi untuk membantu sistem pencernaan untuk memecah hidrolisis laktosa saat mengonsumsi susu.

5. Enzim Maltase

Enzim pencernaan yang ditemukan di usus halus dan berfungsi untuk memecah maltosa adalah enzim maltase. Proses sintesis enzim maltase pada manusia diperkirakan terjadi di sel-sel selaput lendir yang ada di dinding usus halus.

Enzim pencernaan dan fungsinya ini melakukan proses pemecahan gula malt atau maltosa menjadi glukosa sederhana yang berguna sebagai sumber energi atau disimpan di hati dalam bentuk glikogen. Selain pada manusia, enzim maltase juga ditemukan pada ragi, bakteri, dan tanaman.

6. Enzim Sukrase

Jenis enzim pencernaan dan fungsinya yang terakhir adalah enzim sukrase. Enzim yang dihasilkan oleh usus kecil ini berperan untuk memecah sukrosa menjadi gula sederhana, yaitu glukosa dan fruktosa.
Selain pada usus halus manusia, enzim sukrase juga dapat ditemukan pada tebu, bit gula, dan sorgum. Enzim sukrosa juga terdapat pada madu, tetapi jumlahnya lebih sedikit.
Inilah jenis enzim pencernaan dan fungsinya pada tubuh. Peranan enzim pencernaan ini sangat vital dalam melancarkan proses pencernaan. Namun, kerja enzim pencernaan dapat terganggu, apabila Anda dalam keadaan demam, mengonsumsi obat tertentu, atau melakukan diet.
Untuk melancarkan kerja saluran pencernaan, pastikan Anda mengonsumsi banyak makanan yang berserat dan minuman yang mengandung probiotik, minum air putih, dan olahraga yang teratur. Namun, jika terjadi gangguan terkait enzim pencernaan dan fungsinya, segera konsultasi ke dokter

[/et_pb_text][et_pb_image src=”http://usada.co.id/wp-content/uploads/2021/06/Enzim-Pencernaan-Agihan-di-Media-Sosial-tentang-Penunjang-Pencernaan.jpg” alt=”digestive enzim usana indonesia” title_text=”Enzim Pencernaan Agihan di Media Sosial tentang Penunjang Pencernaan” _builder_version=”4.9.7″ _module_preset=”default”][/et_pb_image][et_pb_text _builder_version=”4.9.7″ _module_preset=”default”]Sumber referensi artikel: Adrian, Kevin. 2019. “Ketahui Macam-macam Enzim Pencernaan dan Fungsinya di Sini”, Februari 16, 2019. https://www.alodokter.com/ketahui-macam-macam-enzim-pencernaan-dan-fungsinya-di-sini KlikPositif.com. 2019. “Ini Enam Jenis Enzim Pencernaan dan Fungsinya”, Februari 19, 2020. https://klikpositif.com/baca/65314/ini-enam-jenis-enzim-pencernaan-dan-fungsinya Swari, Risky Candra. 2018. “Cara Kerja Enzim Pencernaan dalam Menyerap Nutrisi dari Makanan”, Juni 25, 2018. https://hellosehat.com/pencernaan/pencernaan-lainnya/fungsi-enzim-pencernaan-mencerna-makanan/  [/et_pb_text][et_pb_text _builder_version=”4.9.4″ _module_preset=”default”]

Product Disclaimer:
*Pernyataan ini belum dievaluasi oleh BPOM. Produk ini tidak dimaksudkan untuk mendiagnosa, mengobati, menyembuhkan, atau mencegah penyakit apapun.

[/et_pb_text][et_pb_text _builder_version=”4.9.4″ text_font=”||||||||” header_font=”||||||||” header_text_align=”center” header_3_font=”Poppins|600|||||||” header_3_text_color=”#44d89e” header_3_font_size=”36px” header_3_line_height=”1.4em” text_orientation=”center” custom_padding=”66px||0px|||”]

Artikel Terbaru

[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][et_pb_row use_custom_gutter=”on” gutter_width=”2″ _builder_version=”3.25″][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”3.25″ custom_padding=”|||” custom_padding__hover=”|||”][et_pb_blog fullwidth=”off” posts_number=”3″ include_categories=”30″ show_author=”off” show_date=”off” show_categories=”off” show_pagination=”off” _builder_version=”3.0.94″ header_font=”Poppins|500|||||||” header_text_color=”#486066″ header_line_height=”1.3em” body_font=”Open Sans||||||||” body_text_color=”#486066″ body_font_size=”15px” body_line_height=”1.8em” meta_font=”Poppins|||on|||||” meta_text_color=”rgba(0,0,0,0.21)” meta_line_height=”1.8em” animation_style=”fade” border_radii=”on|6px|6px|6px|6px” border_width_all=”0px” box_shadow_style=”preset1″ box_shadow_vertical=”10px” box_shadow_blur=”24px” box_shadow_spread=”6px” box_shadow_color=”rgba(0,0,0,0.06)”][/et_pb_blog][/et_pb_column][/et_pb_row][et_pb_row _builder_version=”3.25″ locked=”off”][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”3.25″ custom_padding=”|||” custom_padding__hover=”|||”][et_pb_button button_text=”Lanjut Baca” button_alignment=”center” _builder_version=”4.9.4″ custom_button=”on” button_text_size=”14px” button_text_color=”#44d89e” button_border_width=”2px” button_border_color=”#44d89e” button_border_radius=”100px” button_font=”Poppins|600||on|||||” button_use_icon=”off” background_layout=”dark” custom_margin=”|||” custom_padding=”12px|36px|12px|36px” button_letter_spacing_hover=”0″ button_text_size__hover_enabled=”off” button_one_text_size__hover_enabled=”off” button_two_text_size__hover_enabled=”off” button_text_color__hover_enabled=”off” button_one_text_color__hover_enabled=”off” button_two_text_color__hover_enabled=”off” button_border_width__hover_enabled=”off” button_one_border_width__hover_enabled=”off” button_two_border_width__hover_enabled=”off” button_border_color__hover_enabled=”off” button_one_border_color__hover_enabled=”off” button_two_border_color__hover_enabled=”off” button_border_radius__hover_enabled=”off” button_one_border_radius__hover_enabled=”off” button_two_border_radius__hover_enabled=”off” button_letter_spacing__hover_enabled=”on” button_letter_spacing__hover=”0″ button_one_letter_spacing__hover_enabled=”off” button_two_letter_spacing__hover_enabled=”off” button_bg_color__hover_enabled=”off” button_one_bg_color__hover_enabled=”off” button_two_bg_color__hover_enabled=”off”][/et_pb_button][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]

Leave a Reply