[et_pb_section fb_built=”1″ admin_label=”Blog Section” _builder_version=”3.22″ background_color=”#fafbfc” custom_padding=”14px|0px|110px|0px||”][et_pb_row _builder_version=”4.9.6″ _module_preset=”default” width=”90%”][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”4.9.4″ _module_preset=”default”][et_pb_post_title _builder_version=”4.9.4″ _module_preset=”default” title_font=”Andika New Basic|700|||||||” title_letter_spacing=”1px” title_line_height=”1.4em”][/et_pb_post_title][/et_pb_column][/et_pb_row][et_pb_row _builder_version=”4.9.6″ width=”90%” locked=”off”][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”3.25″ custom_padding=”|||” custom_padding__hover=”|||”][et_pb_text _builder_version=”4.9.7″ _module_preset=”default” text_font_size=”18px” text_line_height=”2em” hover_enabled=”0″ text_orientation_tablet=”justified” text_orientation_phone=”justified” text_orientation_last_edited=”on|desktop” sticky_enabled=”0″]

Anak-anak sering mengalami masalah perut kembung yang merupakan kondisi saat udara atau gas menumpuk pada saluran pencernaan. Perut kembung bisa disebabkan oleh banyak hal. Salah satunya adalah terlampau banyak makanan yang mengandung gas yang menyebabkan sembelit.
Anak yang mengalami perut kembung akan merasa kurang nyaman sehingga tidak mau makan dan kurang istirahat. Meskipun perut kembung biasa terjadi dan bisa sembuh dengan sendirinya, tetapi kondisi ini tidak bisa dibiarkan karena adanya kemungkinan tanda penyakit yang berbahaya.
Untuk mengatasi perut kembung pada anak, pastikan Anda mengetahui penyebabnya terlebih dahulu baru mencari pengobatan yang sesuai.

Gejala dan Penyebab Perut Kembung pada Anak

Perut kembung terjadi jika saat makan dan minum udara tertelan dalam jumlah banyak atau terdapat gas yang menumpuk di dalam usus. Jika anak mengalami perut kembung, akan menunjukkan gejala tertentu yang tidak berbeda dengan orang dewasa seperti:
● Perut terasa begah.
● Perut terasa nyeri dan sakit.
● Sering kentut.
● Bagian bawah perut terdengar gemuruh.
● Diare.
● Tinja berdarah.
● Sering buang air besar.
● Nafsu makan berkurang.
● Dada terasa nyeri.

Untuk mengatasi perut kembung pada anak, ketahui terlebih dahulu penyebabnya sebagai berikut:
● Anak menguyah makanan terlalu cepat. Apabila saat makan anak terlalu cepat menguyah makanan bisa memicu perut kembung.
● Mengonsumsi makanan berserat tinggi. Jika anak mengonsumsi makanan berserat tinggi atau makanan yang menyebabkan produksi gas dalam perut meningkat bisa mengalami perut kembung. Jadi, coba hindari konsumsi makanan seperti brokoli, kembang kol, kubis, bawang, kacang-kacangan, dan lobak.
● Anak menelan udara terlalu banyak. Akibat sering makan sembari bermain, berlari, atau main gawai anak bisa saja menelan udara terlalu banyak.
● Minum minuman bersoda. Terlalu banyak mengonsumsi minuman bersoda dan jus dalam kemasan bisa memicu perut kembung.
● Anak menderita penyakit tertentu. Penyakit pada anak seperti sembelit, maag, intoleransi laktosa, dan sumbatan di usus dapat menyebabkan perut kembung pada anak.
● Anak mengalami intoleransi laktosa. Jika anak dalam kondisi intoleransi laktosa tetapi tetap minum susu serta produk olahannya, gas akan menumpuk di lambung sehingga mengakibatkan perut kembung dan diare.
● Obat antibiotik. Saat mengonsumsi obat antibiotik dapat memberikan efek samping berupa perut kembung pada anak.
● Iritasi usus. Iritasi pada usus dapat memicu perut kembung pada anak.
● Gastroenteritis. Gastroenteritis pun bisa mengakibatkan perut kembung.
● Penyakit Celiac. Ketika anak mengonsumsi gluten, dapat mengganggu kerja lapisan usus halus saat menyerap nutrisi hingga menyebabkan perut kembung
● Sisa bakteri dalam usus. Jika terdapat sisa bakteri yang membantu pencernaan menumpuk di dalam usus, anak pun dapat mudah terserang perut kembung.
Ini Cara mengatasi Perut Kembung pada Anak
Perut kembung merupakan penyakit yang tidak berbahaya dan bisa diatasi di rumah secara mudah. Berikut cara mengatasi perut kembung pada anak tanpa perawatan khusus.

1. Batasi makanan yang mengandung gas tinggi

Membatasi anak mengonsumsi makanan yang mengandung gas tinggi yang dapat memicu perut kembung seperti susu dan produk olahannya, buah pir, peach, apel, kol, kacang polong, brokoli, dan buncis.

2. Batasi minuman pemicu perut kembung

Membatasi anak mengonsumsi minuman pemicu perut kembung seperti minuman bersoda yang mengandung asam fosfat. Kurangi minum jus buah karena mengandung fruktosa dan sukrosa. Keduanya akan meningkatkan produksi gas di saluran pencernaan.

3. Perbanyak minum air putih

Membiasakan anak untuk memperbanyak minum air putih dapat mengurangi rasa kembung pada perut dan mencegah konstipasi.

4. Atur ritme saat makan

Mengajarkan anak untuk dapat mengunyah makanan dengan pelan agar benar-benar halus sehingga mudah dicerna di perut.

5. Kompres perut

Mengompres perut anak dengan air hangat dapat mengurangi rasa kurang nyaman di perut saat kembung.

6. Konsumsi vitamin probiotik

Memberikan anak vitamin probiotik agar dapat membantu mengatasi perut kembung. Probiotik bisa diperoleh melalui yogurt dan susu kedelai.

7. Pijat perut anak

Memijat perut anak secara pelahan termasuk bagian punggung dapat mengeluarkan kelebihan gas dan angin di perut.

Kapan Anak perlu dibawa ke dokter?

Mengatasi perut kembung pada anak memang tidak berbahaya sehingga tidak membutuhkan perawatan khusus. Meskipun demikian, Anda harus tetap waspada pada kondisi anak. Perhatikan perkembangan anak saat mengalami perut kembung. Namun, apabila Anda telah melakukan perawatan di rumah dan kondisinya belum membaik sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter.
Berikut ini gejala-gejala yang dialami anak yang membutuhkan bantuan dokter karena mengalami gejala yang lebih serius.
● Demam, mual, muntah, dan nyeri perut yang hebat.
● Perut kembung dan diare lebih dari 7 hari.
● Berat badan turun.
● Perut anak mengalami pembengkakan.
● Meski pola makan sudah berubah, perut masih mengalami kembung dan sakit secara terus menerus.
● Tinja berdarah.
● Nafsu makan berkurang.

USANIMALS merupakan suplementasi vitamin dan mineral yang telah
disediakan sesuai dengan kebutuhan kesehatan anak Anda pada masa pertumbuhan. USANIMALS
mengandung sejumlah vitamin dan mineral, dalam jumlah yang dikemas khusus untuk pertumbuhan
anak-anak. Kandungan vitamin D & C bersama dengan selenium, zinc, calcium mendukung fungsi
kekebalan tubuh yang normal dan sehat
Mengapa USANIMALS berbeda?  USANIMALS atau USANA Essentials untuk anak-anak ialah tablet kunyah yang
dirancang khusus dengan cetakan gambar binatang serta memiliki rasa Wild Berry yang enak dan
cocok untuk dikonsumsi oleh anak-anak usia 2 tahun ke atas. Untuk pemesanan dapat menghubungi email [email protected]

Nah, demikian penjelasan tentang cara mengatasi perut kembung pada anak. Dengan memahami gejala dan cara mengatasi perut kembung sedini mungkin, Anda bisa mencegah kondisi sakit perut yang lebih parah pada anak. Semoga bermanfaat.

[/et_pb_text][et_pb_image src=”https://usada.co.id/wp-content/uploads/2020/03/Usanimals-400×400-1.jpg” alt=”usana usanimals” title_text=”Usanimals 400×400″ _builder_version=”4.9.7″ _module_preset=”default”][/et_pb_image][et_pb_text _builder_version=”4.9.7″ _module_preset=”default”]Sumber referensi artikel: https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/gejala-anak/perut-kembung-pada-anak/ https://www.alodokter.com/penyebab-perut-kembung-pada-anak-dan-cara-mengatasinya https://www.sehatq.com/artikel/penyebab-perut-kembung-pada-anak-dan-cara-mengobatinya  [/et_pb_text][et_pb_text _builder_version=”4.9.4″ _module_preset=”default”]

Product Disclaimer:
*Pernyataan ini belum dievaluasi oleh BPOM. Produk ini tidak dimaksudkan untuk mendiagnosa, mengobati, menyembuhkan, atau mencegah penyakit apapun.

[/et_pb_text][et_pb_text _builder_version=”4.9.4″ text_font=”||||||||” header_font=”||||||||” header_text_align=”center” header_3_font=”Poppins|600|||||||” header_3_text_color=”#44d89e” header_3_font_size=”36px” header_3_line_height=”1.4em” text_orientation=”center” custom_padding=”66px||0px|||”]

Artikel Terbaru

[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][et_pb_row use_custom_gutter=”on” gutter_width=”2″ _builder_version=”3.25″][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”3.25″ custom_padding=”|||” custom_padding__hover=”|||”][et_pb_blog fullwidth=”off” posts_number=”3″ include_categories=”30″ show_author=”off” show_date=”off” show_categories=”off” show_pagination=”off” _builder_version=”3.0.94″ header_font=”Poppins|500|||||||” header_text_color=”#486066″ header_line_height=”1.3em” body_font=”Open Sans||||||||” body_text_color=”#486066″ body_font_size=”15px” body_line_height=”1.8em” meta_font=”Poppins|||on|||||” meta_text_color=”rgba(0,0,0,0.21)” meta_line_height=”1.8em” animation_style=”fade” border_radii=”on|6px|6px|6px|6px” border_width_all=”0px” box_shadow_style=”preset1″ box_shadow_vertical=”10px” box_shadow_blur=”24px” box_shadow_spread=”6px” box_shadow_color=”rgba(0,0,0,0.06)”][/et_pb_blog][/et_pb_column][/et_pb_row][et_pb_row _builder_version=”3.25″ locked=”off”][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”3.25″ custom_padding=”|||” custom_padding__hover=”|||”][et_pb_button button_text=”Lanjut Baca” button_alignment=”center” _builder_version=”4.9.4″ custom_button=”on” button_text_size=”14px” button_text_color=”#44d89e” button_border_width=”2px” button_border_color=”#44d89e” button_border_radius=”100px” button_font=”Poppins|600||on|||||” button_use_icon=”off” background_layout=”dark” custom_margin=”|||” custom_padding=”12px|36px|12px|36px” button_letter_spacing_hover=”0″ button_text_size__hover_enabled=”off” button_one_text_size__hover_enabled=”off” button_two_text_size__hover_enabled=”off” button_text_color__hover_enabled=”off” button_one_text_color__hover_enabled=”off” button_two_text_color__hover_enabled=”off” button_border_width__hover_enabled=”off” button_one_border_width__hover_enabled=”off” button_two_border_width__hover_enabled=”off” button_border_color__hover_enabled=”off” button_one_border_color__hover_enabled=”off” button_two_border_color__hover_enabled=”off” button_border_radius__hover_enabled=”off” button_one_border_radius__hover_enabled=”off” button_two_border_radius__hover_enabled=”off” button_letter_spacing__hover_enabled=”on” button_letter_spacing__hover=”0″ button_one_letter_spacing__hover_enabled=”off” button_two_letter_spacing__hover_enabled=”off” button_bg_color__hover_enabled=”off” button_one_bg_color__hover_enabled=”off” button_two_bg_color__hover_enabled=”off”][/et_pb_button][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]

Leave a Reply